Antisipasi Inflasi Selama Ramadhan, Disperindag Bakal Gelar Pasar Murah

Antisipasi Inflasi Selama Ramadhan, Disperindag Bakal Gelar Pasar Murah--

KORAN DIGITAL RM - Ini kabar baik bagi masyarakat di Kabupaten Mukomuko. Pasalnya, menjelang puasa Ramdhan nanti, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko akan menggelar pasar murah. Jika melihat Kalender yang disusun oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI). Puasa Ramadhan tahun 2024, dimulai pada tanggal 12 Maret 2024 dan berakhir pada bulan April 2024. Artinya di tanggal itu, pasar murah akan digelar. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP menjelaskan. Pihaknya sudah merancang kegiatan pasar murah sebelum Ramadhan. 

Pasar murah itu, salah satunya untuk menekan laju inflasi selama bulan Ramadhan tahun 2024. Menurut Nurdiana, saat menjelang bulan Ramadhan, dikhawatirkan akan adanya kenaikan harga bahan pokok.

BACA JUGA:Pemda Dukung Pengembangan Padi Organik

"Nah salah satu upaya yang akan kita lakukan yaitu menggelar pasar murah menjelang puasa Ramadhan. Selain memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah, juga untuk menekan inflasi," katanya.

Nurdiana juga mengaku, akan berkoordinasi dengan distributor maupun penyediaan bahan pokok, perihal pasar murah di Kabupaten Mukomuko. Telah dirancang, pasar murah nanti akan dilaksanakan di 15 kecamatan dalam wilayah ini. Selain itu, pihaknya juga akan menyusun tim, untuk menentukan di mana saja pasar murah ini akan dibuka.

"Jadi kita tidak bisa mengambil kebijakan sendiri. Namun kegiatan  ini juga melibatkan  tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Mukomuko," terangnya.

BACA JUGA:Buruh Sawit di Lubuk Sanai Didaftarkan BJPS Ketenagakerjaan

Ditambahkan Nurdiana, Pemerintah Kabupaten Mukomuko masih memiliki tugas untuk menurunkan angka inflasi dari angka 3 persen ke angka 2,5 persen di tahun 2024. Jadi targetnya untuk di tahun 2024 ini, bagaimana daerah ini bisa menekan angka inflasi menjadi 2,5 persen. Karena yang menjadi tolak ukur selain Kota Bengkulu, Kabupaten Mukomuko menjadi tolak ukur inflasi juga.

"Dan kami nanti juga akan turun memantau harga barang pangan di pasar tradisional yang ada di daerah ini," jelasnya.

Ia juga menyebutkan, terkait harga jual bahan pokok di. Pasar murah. Tentu akan di bawah harga pasaran pada umumnya. Hal itu untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Bahkan jika bisa nantinya bukan hanya harga saja yang murah. 

"Tapi dalam kegiatan pasar murah, kita juga bisa menyediakan seluruh kebutuhan pangan yang dibutuhkan oleh masyarakat," pungkasnya.*

Tag
Share