Buruh Sawit di Lubuk Sanai Didaftarkan BJPS Ketenagakerjaan

Pemerintah Desa Lubuk Sanai bersama BPD rapat menentukan nama buruh calon penerima BPJS Ketenagakerjaan DBH Sawit.--ISTIMEWA

KORAN DIGITAL RM – Sebanyak 18 orang buruh sawit warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto didaftarkan menjadi peserta Badan penyelenggara Jaminan (BPJS) Ketenagakerjaan tahun 2024. Dimana BPJS Ketenagakerjaan tersebut program gratis dari Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit.

Adapun kategori buruh yang mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan, yaitu mereka tidak mempunyai lahan sendiri dan tidak menerima gaji bulanan. Baik itu buruh langsir sawit, buruh panen ataupun buruh perawatan.

Kades Lubuk Sanai, Mutriadi mengatakan, pihak mendapatkan instruksi dari pemerintah daerah melalui pemerintah kecamatan untuk menentukan 18 orang buruh sawit yang akan diusulkan menerima BPJS Ketenagakerjaan. Dimana BJPS tersebut berasal dari anggaran DBH sawit.

Maka menindaklanjuti instruksi tersebut, pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) telah melakukan rapat internal. Dalam rapat tersebut salah satu pembahasan untuk menentukan 18 orang warga mereka yang layak diusulkan menerima BPJS Ketenagakerjaan DBH sawit. 

BACA JUGA:Erosi Sungai di Pondok Panjang Semakin Mengkhawatirkan

“Kita telah melakukan rapat bersama BPD, poin utama pembahasan mengenai warga yang bekerja sebagai buruh sawit untuk diusulkan mendapatkan BPJ Ketenagakerjaan.”kata Kades.

Lanjutnya, dengan memahami kondisi masing-masing warga serta mencocokkan kriteria calon penerima BPJS ketenagakerjaan. Dimana kriteria tersebut, diantaranya buruh harian lepas yang tidak menerima gaji bulanan. Baik buruh langsir ataupun buruh panen dan buruh perawatan sawit.

Kemudian mereka juga tidak memiliki lahan sendiri. Selain itu mereka juga tidak sedang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan. Maka telah ditetapkan nama 18 orang buruh sawit tersebut. Dimana nama-nama buruh ini akan diserahkan ke pemerintah kecamatan.

“Adapun jumlah buruh yang diusulkan sebanyak 18 orang. Nama-nama buruh tersebut sudah ada tinggal disampaikan ke kecamatan,”tambahnya.

BACA JUGA:Kades Resno Targetkan Fisik Tahun Ini Selesai Lebih Cepat

Masih Kades, ia juga menegaskan nama-nama yang diusulkan tersebut merupakan hasil musyawarah pemerintah desa dan BPD. Maka bukan keputusan pemerintah desa semata. Para calon peserta juga memang layak sebagaimana kriteria yang ada.

Kemudian Kades juga berharap semoga program ini nantinya memang terealisasi sebagaimana mestinya. Sebab ia menilai langkah ini cukup bagus menjamin keselamatan kerja para buruh. Apalagi pekerjaan buruh sawit sangat beresiko. Pasalnya jika terjadi kecelakaan kerja, risikonya sangat fatal. Padahal para buruh ini sebagian besar merupakan tulang punggung keluarga.  

BACA JUGA:2023 Pemdes Pulai Payung Kembali Sulap Wajah Pasar

“Kita tentu menilai program ini cukup bagus, sebab buruh harian lepas memang tidak pernah ada jaminan apapun atas pekerjaan mereka,”tutupnya.*

Tag
Share