RADARMUKOMUKOBACAKORAN.COM - Informasi keberadaan harimau yang disebarkan di media sosial, ternyata tidak semuanya benar. Pasalnya Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Mukomuko menemukan ada jejak paslu yang sengaha dibuat oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
Tidak diketahui tujuannya, yang pasti tindakan tersebut sudah memunculkan pepanikan dan merugikan pihak lain, terutama masyarakat yang beraktivitas.
Dikatakan Kepala Resor BKSDA Kabupaten Mukomuko Damin, hasil penelusuran mereka di titik-titik yang diisukan kemunculan harimau, tidak semuanya benar.
Hasil pengecekan mereka, ada jejak yang sengaja dibuat di tanah oleh oknum tak bertanggungjawab, terlihat dari bentuk jejak dan alurnya.
BACA JUGA:Pengisian Kekosongan Jabatan Direktur Utama BPR Mukomuko, OJK Mengisyaratkan 90 Hari Kalender
BACA JUGA:Terungkap, Pemprov Bengkulu Belum Transfer Dana Bagi Hasil 2024
"Ada jejal paslu dibuat di tanah, tapi kurang sempurna sehingga nampak jelas perbedaannya dengan jejak harimau asli," kata Damin.
Terkait hal ini, Damin meminta jangan ada oknum yang membuat suasana menjadi tidak kondusif, dampak dari informasi bohong yang disampaikan banyak aktivitas warga terhenti bahkan anak sekolah diliburkan di sekitar lokasi.
"Apapun tujuannya, ini jelas merugikan orang lain. Kita bisa bedakan mana jejak harimau yang asli dan bukan," paparnya.
Sebelumnya, ia juga mengatakan hasil pantauan harimau diperkirakan masih berputar-putar di kawasan perkebunan dan dalam kondisi terdesak.
Naluri harimau biasanya akan kembali ke gunung mengikuti rute awal kedatangannya, maka ada kemungkinan kembali melintasi Tunggal Jaya, TKP menerkam warga dan ternak.
BACA JUGA:Masyarakat Mukomuko Bisa Bayar PBB Via M-banking Bank Bengkulu
BACA JUGA:Pemdes Gading Jaya Kebut APBDes 2025
"Kalau bukan terdesak, harimau tidak membukak jalur baru untuk kembali ke gunung, tapi akan mengikuti jalur awal. Selain itu harimau biasanya kembali mengecek mangsanya yang sudah ditinggalkan, kalau sudah habis tidak ada, baru akan ditinggalkannya," kata Damin.
Untuk itu Damin, meminta warga tetap berhati-hati, karena diperkirakan harimau ini dalam kondisi lapar karena dalam beberapa hari ini selalu terdesak.