Selesaikan Masalah Jalan Menuju PT. MMIL
KORAN DIGITAL RM – Masalah jalan menuju PT. Mukomuko Indah Lestari (MMIL) di Desa Mekar Mulya, Kecamatan Penarik, telah terjadi bertahun-tahun. Berbagai upaya penyelesaikan telah dilakukan, tapi belum membuahkan hasil. Berbagai pihak ikut terlibat. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Juga tidak membuahkan hasil. Pada akhirnya, Kades Mekar Mulya, Adi Sutikno, melapor dan meminta bantuan Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE, MM, Ak, CA, CPA, CPI. Setidaknya sudah dua kali, Adi Sutikno, ‘Mengadu’ dengan bupati. Terakhir pada Rabu, 29 November 2024. Ketika itu, bupati hadir dalam acara arisan forum Kades, di kediaman Samiran, Kades Wonosobo.
‘’Ketika itu, bupati berjanji akan menyelesaikan masalah ini pada pertengahan Desember 2023 lalu,’’ ujar Adi Sutikno dalam acara Monitoring dan Evaluasi pada akhir Desember lalu.
BACA JUGA:Rumah Warga Sinar Jaya Disambar Petir, Ini Kronologinya
Kades Mekar Mulya, Adi Sutikno, menyambut baik langkah bupati yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD). Dengan melibatkan berbagai pihak, Sutikno berharap masalah ini segera ditemukan penyelesaian.
‘’Kalau bupati sudah turun tangan, saya yakin masalah ini selesai. Kami masih menunggu hasil akhirnya,’’ tambah Adi Sutikno.
Adi Sutikno menyampaikan, masalah jalan ini telah beberapa kali menimbulkan konflik, berupa pemortalan jalan. Pemicunya, warga ingin pihak perusahaan segera menepati janjinya untuk membangun jalan tersebut, berupa rabat beton. Ketika pihak perusahaan, dalam hal ini PT. MMIL akan membangun jalan, sesuai dengan permintaan warga, mendapat halangan dari warga Kecamatan Teramang Jaya. Warga tersebut merupakan pemilik sebagian lahan yang dijadikan jalan. Perang datapun terjadi. Pihak perusahaan mengeluarkan bukti surat hibah lahan. Hanya saja tidak diakui oleh pemilik lahan, karena tidak bermatrai. Disisi lain, pemilik lahan juga diduga kecewa, karena keluarga yang bekerja di PT. MMIL dimutasi ke bagian lain. Singkat cerita, tidak ada titik temu antara pihak perusahaan dengan pemilik lahan. Yang pada akhirnya jalan tidak kunjung dibangun. Di sisi lain, warga Mekar Mulya, terus mendesak perusahaan agar segera membangun jalan ini. Pasalnya hal tersebut merupakan janji pihak perusahaan kepada warga Mekar Mulya.*