KORAN DIGITAL RM - Senjata orang mukmin adalah doa. Selain itu, doa adalah ibadah yang paling mudah dan paling sering dilakukan oleh semua umat Islam.
Dalam ajaran islam kita dianjur bermohon dan berdoa walau, tidak semua doa atau permohonan yang kita panjatkan langsung dikabulkan oleh Allah SWT. Agar doa mudah dterkabul ada beberapa faktor yang mempengaruhi doa, salah satunya adalah kata kunci yang kita ucapkan dalam doa. Kata kunci yang dimaksud adalah “Rabbana” atau “Ya Rabbana”, yang artinya “Ya Tuhan kami”. Kata ini sering muncul dalam Al-Qur’an, terutama dalam doa-doa yang diajarkan oleh para nabi dan rasul. Menurut Ustadz Adi Hidayat, kata ini memiliki keutamaan dan rahasia yang luar biasa dalam doa. BACA JUGA:Kronologi Penemuan Tanaman Ganja di Kantor Camat Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat Official, beliau menjelaskan bahwa kata “Rabbana” mengandung makna pengakuan, permohonan, dan pengharapan kepada Allah SWT. Dengan mengucapkan kata ini, kita mengakui bahwa Allah adalah Tuhan kita yang Maha Pencipta, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Kita juga memohon kepada Allah untuk memberikan apa yang kita minta, baik itu hal duniawi maupun ukhrawi. Kita juga mengharapkan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita dengan sebaik-baiknya. Ustadz Adi Hidayat juga memberikan contoh beberapa doa yang menggunakan kata “Rabbana” dalam Al-Qur’an, seperti doa Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah, doa Nabi Musa AS ketika berhadapan dengan Fir’aun, doa Nabi Yunus AS ketika berada di perut ikan, dan doa Nabi Isa AS ketika meminta hidangan dari langit. Beliau menyarankan agar kita mengamalkan doa-doa tersebut sesuai dengan keadaan dan kebutuhan kita. BACA JUGA:Puluhan Susu Pemilu Ditemukan Rusak Selain itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan agar kita tidak hanya mengandalkan kata “Rabbana” dalam doa, tetapi juga harus memperbaiki kualitas doa kita. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar doa kita dikabulkan, seperti bersuci, menghadap kiblat, mengangkat tangan, bersungguh-sungguh, tidak tergesa-gesa, dan tidak meminta hal yang mustahil atau haram. Kita juga harus bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan, dan bersabar jika doa kita belum terjawab. Berikut ini adalah beberapa tambahan informasi yang mungkin bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kualitas doa Anda: - Waktu yang baik untuk berdoa adalah ketika sedang sujud dalam shalat, ketika bangun dari tidur, ketika hujan turun, ketika berbuka puasa, dan ketika ada pertemuan antara dua pasukan. BACA JUGA:Baru 50 persen Desa Selesaikan APBDes 2024 - Doa yang baik adalah doa yang sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW, yang menggunakan bahasa Arab yang fasih, yang tidak mengandung dosa atau permusuhan, dan yang tidak mengandung keputusasaan atau keraguan. - Doa yang baik juga adalah doa yang mengandung pujian kepada Allah SWT, permintaan ampun atas dosa-dosa, dan permohonan kebaikan di dunia dan akhirat. Semoga dengan mengetahui kata kunci dalam doa ini, kita semakin termotivasi untuk berdoa kepada Allah SWT dengan penuh keikhlasan dan kepercayaan. Kita juga harus yakin bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Wallahu a’lam.*
Kategori :