Debat, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bicara Soal BUMD

Senin 11 Nov 2024 - 19:23 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

radarmukomukobacakoran.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, Sabtu malam, 9 November 2024 melaksanakan debat perdana yang dihadiri 3 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko. Debat perdana ini, diselenggarakan oleh Bengkulu Ekspress Telivisi (BETv) di Hotel Mercure Kota Bengkulu.

Paslon nomor urut l Ir. Renjes Zaetheddy dan Rismanaji S.IP terlihat mengenakan pakaian jaket dan kaos biru bersama wakil. Paslon nomor urut 2 Choirul Huda, SH dan Rahmadi AB  mengenakan pakaian batik warna kuning. Sedangkan Paslon nomor urut 4 Edwar Setiawan, S.KM dan Drs H Ruslan M.Pd mengenakan pakaian batik biru bersama sang wakil. Debat kandidat tersebut tanpa dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 3 yakni calon Petahana Sapuan-Wasri.

Pada segeman 4-5, masing-masing Paslon diberi kesempatan untuk saling tanya jawab. Pada kesempatan ini, Paslon nomor 1, Renjes-Rismanaji, bertanya kepada Paslon nomo 2, Choirul Huda-Rahmadi. Bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) khususnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), apa yang akan dilakukan? 

‘’BUMD sedang sakit, bagaimana membangun kembali?,’’ tanya Renjes.

BACA JUGA:Masuk Pekarangan, ODJG Meresahkan Warga Sido Makmur

Renjes juga menyampaikan, BUMD bisa menjadi jalan untuk mendapatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Oleh karena itu, adalah penting mengaktifkan seluruh unit usaha BUMD. Semakin besar PAD yang didapat, maka akan semakin banyak hal yang bisa dibangun. 

‘’Unit usaha BUMD bisa menjadi mendapatkan PAD. Kenyataan yang ada sekarang, BUMD sedang sakit. Apa tanggapan saudara atas hal ini?,’’ tambah Renjes.

Atas pertanyaan tersebut, Choirul Huda menyampaikan, untuk menghidupkan atau mengaktifkan unit usaha BUMD khususnya SPBU, langkah pertama adalah membersihkan lebih dulu orang-orang yang saat ini menjabat, karena terbukti belum bisa menunjukan hasil kinerjanya. Selanjutnya menempatkan orang-orang yang professional di bidang ini.

‘’Untuk membangkitkan BUMD, bersihkan dulu orang-orangnya, ganti mereka dengan orang yang tepat,’’ ujar Choirul Huda.

Choirul Huda juga menyampaikan, bahwa saat dirinya menjadi bupati, periode 2016-2021, SPBU yang awalnya mati, mulai diperbaiki dan berhasil beroperasi. Lebih dari itu, SPBU mampu membayar cicilan hutang di bank. Seiring dengan pergantian kepemimpinan di Mukomuko, SPBU yang berada di Air Punggur, Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko ini kembali goyah. Dan pada akhirnya berhenti beroperasi dan konfisi fisiknya hancur.

‘’Zaman saya, SPBU milik BUMD berjalan, dan bisa membayar angsuran bank,’’ tambah Choirul Huda.

BACA JUGA:Lubuk Sanai Tiga Segera Disalurkan Sapi Ketahanan Pangan Tahap Dua

Paslon nomor 4, Edwar Setiawan-Ruslan, juga ikut membahas mengenai BUMD. Ruslan mengatakan, BUMD memiliki beberapa unit usaha yang saat ini mandeg. Selain SPBU, ada juga rice milling di Desa Pondok Panjang, Kecamatan V Koto. Sejak dibangun, rice milling tidak berjalan sesuai rencana. Jika pasangan Edwar-Ruslan dipercaya masyarakat untuk memimpin Mukomuko 2024-2029, maka akan membangkitkan unit usaha BUMD. Namun demikian, Ruslan juga menyampaikan, adalah tidak cukup untuk membangun Mukomuko, jika hanya mengandalkan APBD dan PAD dari BUMD. Oleh karena itu, Ruslan berjanji akan melobi pusat untuk mengucurkan dank ke Mukomuko.

‘’Kami optimis mampu mengambil dana pusat untuk membangun Mukomuko. Pasalnya apapun yang akan dibangun di daerah, dananya ada di pusat,’’ demikian Ruslan.

Kategori :