radarmukomukobacakoran.com-Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan meletus pada Sabtu pagi. Erupsi kali ini tercatat lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan sebelumnya, menyemburkan abu vulkanik hingga ketinggian 10 kilometer dari permukaan laut.
BACA JUGA:Jalan Becek Dan Tergenang, Pasar Kamis Lubuk Pinang Dikeluhkan Masyarakat
BACA JUGA:Awas! Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Bahayanya Menurut Ahli
BACA JUGA:Bahaya Tidur Dengan Rambut Basa, 5 Hal Ini yang Akan Terjadi Pada Anda!
Berdasarkan laporan petugas pos pemantau gunung api Badan Geologi, kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terlihat condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut. Erupsi ini terjadi sejak pukul 04.47 WITA dan hingga saat ini aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berlangsung.
Letusan yang terjadi pada Sabtu pagi ini jauh lebih besar dibandingkan dengan empat erupsi yang terjadi pada hari Jumat, 8 November 2024. Pada hari Jumat, abu vulkanik yang dimuntahkan hanya mencapai ketinggian 2,5 hingga 8 kilometer.
Meskipun erupsi kali ini lebih besar, Badan Geologi tetap menetapkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki pada level IV atau Awas. Hal ini berarti masyarakat dan wisatawan dilarang melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi dan 8 kilometer dalam arah barat daya, barat, dan barat laut dari pusat erupsi.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki ini telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar. Petugas pos pemantau gunung api terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Penting bagi masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Hindari melakukan aktivitas di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan selalu waspada terhadap potensi bahaya erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menjadi gunung berapi aktif yang sering meletus dalam beberapa tahun terakhir. Letusan terakhir yang signifikan terjadi pada tahun 2023, yang menyebabkan kerusakan dan kerugian material.
Erupsi terbaru ini menjadi pengingat penting tentang kekuatan alam dan perlunya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Dampak Erupsi dan Upaya Penanganan
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki berpotensi menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Abu vulkanik yang dilepaskan dapat mencemari udara dan mengganggu kesehatan pernapasan.
Selain itu, abu vulkanik juga dapat merusak tanaman dan infrastruktur.