Awas! Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Bahayanya Menurut Ahli
Awas! Jangan Cuci Telur Sebelum Dimasak, Ini Bahayanya Menurut Ahli--ISTIMEWA
radarmukomuko.bacakoran.co -Mencuci telur sebelum dimasak sebenarnya tidak direkomendasikan oleh para ahli karena beberapa alasan yang berkaitan dengan keamanan pangan dan potensi penyebaran bakteri.
BACA JUGA:Bahaya Tidur Dengan Rambut Basa, 5 Hal Ini yang Akan Terjadi Pada Anda!
1. Risiko Kontaminasi Bakteri Salmonella Salah satu alasan utama untuk tidak mencuci telur sebelum dimasak adalah risiko kontaminasi bakteri Salmonella. Salmonella adalah bakteri yang sering ditemukan pada kulit telur, terutama di sekitar area cangkang. Di banyak tempat, produsen telur telah melakukan proses pencucian dan sanitasi pada telur sebelum diedarkan ke pasar. Dengan begitu, telur yang Anda beli di supermarket sudah relatif bersih dan bebas dari kotoran luar yang berbahaya. Namun, saat telur dicuci kembali di rumah, air dapat membuat bakteri di permukaan cangkang masuk ke dalam telur melalui pori-pori kecil pada cangkang tersebut. Apalagi jika air yang digunakan tidak benar-benar bersih, risiko ini semakin besar.
2. Lapisan Pelindung Alami yang Rentan Rusak Telur memiliki lapisan pelindung alami yang disebut "cuticle" atau "bloom." Lapisan ini membantu melindungi bagian dalam telur dari bakteri dan kontaminasi eksternal. Namun, ketika telur dicuci, terutama dengan air hangat atau dengan cara yang kasar, lapisan pelindung ini bisa hilang atau rusak. Setelah lapisan cuticle ini rusak, cangkang telur menjadi lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari luar.
BACA JUGA:Biji Nangka Ternyata Bagus Untuk Kesehatan, 5 Manfaat Biji Nangka Bagi Kesehatan
3. Perubahan Suhu yang Bisa Menarik Bakteri Masuk Cangkang telur bersifat sedikit berpori. Jika telur dicuci dengan air yang lebih dingin dari suhu telur itu sendiri, efek dari perubahan suhu ini bisa menyebabkan terjadinya proses yang dikenal sebagai "suction" (penyedotan), di mana bakteri atau kotoran di permukaan cangkang bisa tersedot masuk ke dalam telur. Hal ini tentu sangat tidak diinginkan, karena semakin meningkatkan risiko kontaminasi pada telur yang tadinya steril di bagian dalamnya.
4. Telur Dicuci Menggunakan Prosedur Khusus Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, telur memang dicuci dengan prosedur khusus sebelum didistribusikan ke konsumen. Telur dicuci dalam kondisi yang sangat terkendali dengan suhu dan sanitasi yang ketat, serta dikeringkan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kelembapan yang tersisa pada cangkang. Proses ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kontaminasi bakteri. Namun, setelah telur dicuci, telur perlu didinginkan secara terus-menerus. Oleh karena itu, jika telur yang sudah dicuci oleh produsen kemudian dicuci lagi di rumah, hal ini justru dapat mengganggu kebersihan dan keamanan telur itu sendiri.
5. Cara Terbaik Menyimpan dan Menyiapkan Telur Alih-alih mencuci, cara terbaik menjaga kebersihan telur adalah menyimpannya dalam kulkas pada suhu yang tepat. Telur yang disimpan pada suhu dingin akan tetap aman selama beberapa waktu dan bakteri tidak akan mudah berkembang. Jika Anda khawatir dengan kebersihan telur, cukup usap bagian luar telur dengan kain kering sebelum menggunakannya, tanpa perlu membasahinya dengan air. Pastikan juga memasak telur hingga matang sempurna, karena suhu panas dapat membunuh bakteri seperti Salmonella yang mungkin ada di dalam telur.
Intinya, meskipun mencuci telur mungkin terlihat seperti langkah yang tepat untuk membersihkannya, justru sebaiknya hindari mencuci telur untuk mencegah risiko kontaminasi bakteri.*