Menurutnya, kejadian ini adalah kesalahan administratif, dimana dalam surat yang diajukan dibunyikan "Izin curi saat berkampanye".
Sementara seharusnya sesuai dengan keputusan dari gubernur, bunyi suratnya "Izin cuti selama masa kampanye".
Perubahan dari izin kampanye sudah disampaikan ke Gubernur Bengkulu, sekarang pihaknya masih menunggu surat dari gubernur tersebut.
Terhadap para pendukung Sapuan - Wasri tidak perlu panik, semua baik-baik saja, segera disesuaikan. Ia juga berterimakasih kepada Bawaslu dan KPU yang sudah mengingatkan kesalahan ini.
"Ini kesalahan administrasi, sebetulnya Sapuan - Wasri sudah cuti total selama masa kampanye dimulai, sekarang pemerintahan dijalankan Pjs Bupati. Kami menghormati keputusan ini, kami pikir Bawaslu sudah bekerja sesuai ketentuan," tutupnya.*