KORAN DIGITAL RM - Hingga saat ini Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko, masih fokus dengan kegiatan pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Adapun kegiatan pembangunan fisik yang mereka realisasikan ditahun anggaran 2024 ini. Yaitu pembangunan sumur bor 9 titik. Saat ini pembangunan sumur bor tersebut masih dalam proses pengerjaan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK). Meskipun pengerjaan sumur bor ini belum selesai 100 persen dan belum bisa dilakukan serah terima. Namun Pemerintah Desa (Pemdes) Tunggang tetap optimis. Dan menargetkan sebelum akhir Desember mendatang, 9 titik sumur bor tersebut sudah bisa dilakukan serah terima dan sudah bisa dimanfaatkan oleh semua masyarakat Desa Tunggang.
BACA JUGA:PPS se Sungai Rumbai Diberi Ilmu Baru
BACA JUGA:Seluruh Desa di Kecamatan Lubuk Pinang Tuntas Melaksanakan Survei Lokasi Rencana Pembangunan 2025
Kepala Desa (Kades) Tunggang, Zulyadi, mengatakan, untuk bisa menyelesaikan pembangunan sumur bor ini tepat waktu, pihaknya dari Pemdes minta kepada TPK dan semua tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan sumur bor tersebut bisa melakukan percepatan. Sehingga pembangunan sumur bor ini bisa selesai tepat waktu, sesuai dengan apa yang mereka targetkan. Meskipun demikian, pihaknya dari Pemdes tetap menuntut pengejaran 9 titik sumur bor itu harus sesuai dengan perencanaan yang sudah disepakati. Dia tidak mau sumur bor ini dikerjakan asal jadi, dan air yang diperoleh dari sumur bor ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat. "Kita cukup optimis bahwa pengerjaan sumur bor ini bisa selesai tepat waktu, sesuai dengan perencanaan yang sudah kita sepakati dalam APBDes," kata Zulyadi.
BACA JUGA:22 Orang Warga Pondok Suguh Positif DBD Semuanya Sembuh
BACA JUGA:SMA Muhammadiyah Sukses Gelar Uji Coba Pemberian Makan Gratis
Lanjutnya, pembangunan sumur bor ini akan digunakan oleh masyarakat Desa Tunggang. Jadi, dia menegaskan dalam pengerjaan tenaga kerja harus perhatikan kedalaman dan kepuasan air. Air yang bersumber dari 9 titik sumur ini, harus bisa memenuhi kebutuhan air bagi warga desa. Dan masyarakat Desa Tunggang tidak lagi terancam krisis air bersih, terutama pada saat musim kemarau. Tujuan pembangunan sumur bor ini, untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat desa. Kualitas air dan jumlah debit air sumur bor, harus jadi prioritas utama dalam pengerjaan. "Yang harus diperhatikan oleh tenaga kerja dalam pelaksanaan pembangunan sumur bor ini, adalah kedalaman, kualitas air, dan debit air yang akan dihasilkan. Kita tidak mau sumur bor itu asal jadi. Sementara airnya tidak bisa dimanfaat oleh masyarakat. Karena target kita, 9 Unit sumur bor ini bisa mencegah warga desa krisis air bersih. Terutama musim kemarau," tegasnya.*