KORAN DIGITAL RM - Pembangunan rumah adat Mukomuko sempat mengalami perpanjangan kontrak. Pekerjaan dijadwalkan selesai pada 12 Desember 2023. Akan tetapi kontraktor tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Dan akhirnya perpanjangan kontrak selama 18 hari. Perpanjangan kontrak berakhir pada 30 Desember 2023. Jumat 29 Desember 2023, telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO). Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Apriansyah ST., MT., ketika dikonfirmasi awak media via sambungan telepon Sabtu, 30 Desember 2023. Apriansyah tidak memungkiri bahwa masyarakat sempat pesimis pembangunan rumah adat Mukomuko dapat dikerjakan secara tuntas 100 persen di tahun ini. BACA JUGA:Kata Warga RSUD Mukomuko Akan Bangkrut Sebab kata dia, sesuai kontrak kerja. Pembangunan rumah adat harus selesai dikerjaka di tanggal 12 Desember 2023 lalu. Namun di tanggal itu, pekerjaan belum juga selesai. Sehingga dengan pertimbangan lain maka kontrak pengerjaan yang diperpanjang sampai tanggal 30 Desember 2023. "Dan Alhamdulillah, sebelum tanggal 30 Desember, pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik oleh pihak kontraktor. Dan tanggal 29 Desember kemarin, sudah dilakukan PHO," kata Apriansyah. Apriansyah menyatakan, meski rumah adat Mukomuko sudah selesai dibangun 100 persen. Namun itu baru sebatas rumahnya saja. Sedangkan untuk pagar, lantai keramik bawah bangunan, landscape, taman, aula, termasuk MCK dan lainnya belum ada. Untuk melengkapi kekurangan itu membutuhkan dana yang cukup besar. Dan pada tahun 2024, Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko kembali mendapat anggaran bersumber dari APBD sebesar Rp 700 juta. "Dana sebesar itu, rencananya nanti akan kita gunakan untuk membangun pagar dan perapian halaman. Dan mudah-mudahan saja di tahun 2024 nanti bangunan itu sudah bisa berfungsi untuk keperluan adat," harapnya. BACA JUGA:Siap Menyongsong Tahun Anggaran Baru Dinas PUPR akan kembali mengajukan anggaran di APBD tahun 2025 untuk melengkapi sarana dan prasarana rumah adat. Total anggaran yang akan ia ajukan mencapai lebih dari Rp 2 miliar. Untuk membangun landscape, aula yang nantinya bisa dipakai untuk acara besar, MCK termasuk juga taman. "Kita ingin, rumah adat Mukomuko ini benar-benar tuntas 100 persen. Bukan hanya bangunanya saja. Tetapi sarana dan prasarana di rumah adat, juga bisa lengkap," harapnya. Untuk menjaga dan merawat bangunan ini, Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko telah mengajukan telaah staf ke Sekda Mukomuko, agar mulai awal tahun 2024 ada petunjuk dari Sekda untuk menetapkan petugas jaga dan cleaning service. BACA JUGA:Beroperasi di Mukomuko, Penipu Asal Kota Bengkulu Diringkus "Telaah staf sudah saya sampikan ke pak Sekda. Saat ini kami hanya tinggal menunggu hasilnya. Kalau untuk petugas jaga, nanti bisa kita siapkan dari Dinas PU. Namun kalau menjaga kebersihan rumah adat, mungkin nanti dari Dinas LH. Yang jelasnya, kita tunggu saja petunjuk dari pak Sekda," pungkas Apriansyah.*
Kategori :