radarmukomukobacakoran.com-Bengkulu, sebuah kota yang sering kali luput dari sorotan wisatawan, menyimpan segudang pesona yang menakjubkan. Kota yang berada di pesisir barat Pulau Sumatra ini bukan hanya kaya akan sejarah, tetapi juga menyuguhkan kuliner lokal yang menggugah selera. Banyak orang yang mungkin belum menyadari betapa istimewanya Bengkulu, mulai dari peninggalan sejarah hingga tradisi kulinernya yang unik.
Bengkulu adalah salah satu kota tertua di Indonesia. Sejarahnya bermula pada abad ke-17 ketika wilayah ini menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat strategis di Asia Tenggara. Kota ini pertama kali dikuasai oleh Kerajaan Inderapura dan kemudian diperebutkan oleh beberapa kekuatan kolonial, termasuk Inggris dan Belanda. Salah satu yang membuat Bengkulu terkenal adalah peran besarnya dalam sejarah kolonialisme. Kota ini menjadi lokasi pengasingan tokoh-tokoh penting Indonesia, termasuk Sukarno, presiden pertama Republik Indonesia, yang pernah diasingkan di Bengkulu selama beberapa tahun oleh Belanda. Selain itu, Fort Marlborough yang dibangun oleh Inggris pada tahun 1714 menjadi saksi bisu atas kekuasaan kolonial di Bengkulu. Benteng ini sekarang menjadi salah satu situs sejarah utama yang masih berdiri megah dan menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi.BACA JUGA:Dinkes Siapkan 1 Unit Ambulan dan 68 Tenaga Medis untuk RS Pratama BACA JUGA:Anak Sungai Perekan Diduga Tercemar Limbah PT GSS Bengkulu memiliki posisi geografis yang strategis. Terletak di tepi Samudra Hindia, kota ini dahulu kala menjadi pelabuhan penting bagi jalur perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi. Inggris melihat potensi besar di Bengkulu dan memutuskan untuk mendirikan benteng serta pusat perdagangan mereka di sana. Selama lebih dari satu abad, Bengkulu menjadi salah satu pusat kekuatan Inggris di Sumatra sebelum akhirnya diserahkan kepada Belanda sebagai bagian dari Perjanjian London tahun 1824. Tidak hanya peran dalam perdagangan, Bengkulu juga menjadi pusat penyebaran agama Islam di bagian barat Sumatra. Masjid Jamik Bengkulu yang dirancang oleh Sukarno selama masa pengasingannya merupakan salah satu warisan arsitektur yang menggabungkan budaya lokal dengan arsitektur kolonial. BACA JUGA:Sumur Bor Desa Atasi Krisis Air Bersih BACA JUGA:Musim Kemarau Panjang, Penjualan Pupuk Turun Drastis Bengkulu bisa dikunjungi sepanjang tahun, namun waktu terbaik adalah saat musim kemarau, yang biasanya terjadi antara bulan Mei hingga September. Pada bulan-bulan ini, cuaca di Bengkulu relatif cerah dan memungkinkan wisatawan untuk mengeksplorasi berbagai destinasi sejarah dan pantainya yang indah. Selain itu, pada bulan Februari, Bengkulu juga merayakan Festival Tabot, sebuah perayaan yang sarat dengan nuansa budaya dan sejarah yang memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Imam Husain. Festival ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat Bengkulu dalam nuansa budaya yang kental. Bengkulu memiliki banyak tempat wisata yang memadukan sejarah dan keindahan alam. Beberapa di antaranya adalah: 1. Fort Marlborough: Ini adalah benteng peninggalan Inggris terbesar di Asia Tenggara. Terletak di pusat kota, benteng ini dibangun untuk melindungi jalur perdagangan Inggris dan sekarang menjadi objek wisata sejarah yang populer. 2. Rumah Pengasingan Bung Karno: Salah satu tempat bersejarah yang menjadi saksi bisu pengasingan Sukarno oleh Belanda antara tahun 1938-1942. Rumah ini sekarang dijadikan museum yang memamerkan berbagai peninggalan sang proklamator. 3. Masjid Jamik Bengkulu: Masjid ini dirancang oleh Sukarno saat berada di Bengkulu dan merupakan salah satu simbol peran Bengkulu dalam sejarah Indonesia. 4. Pantai Panjang: Selain wisata sejarah, Bengkulu juga memiliki pantai-pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Panjang. Dengan garis pantai sepanjang lebih dari 7 kilometer, pantai ini menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Bengkulu tanpa mencoba kuliner khasnya yang unik dan lezat. Beberapa kuliner yang wajib dicoba antara lain: 1. Pendap: Ini adalah makanan khas Bengkulu yang terbuat dari ikan yang dibumbui dengan rempah-rempah dan dibungkus daun talas sebelum dikukus. Rasanya yang gurih dengan aroma rempah yang kuat menjadikannya salah satu hidangan favorit di Bengkulu. 2. Lempuk Durian: Bengkulu juga terkenal dengan olahan duriannya. Lempuk durian adalah dodol yang terbuat dari daging buah durian yang manis dan legit. Makanan ini cocok dijadikan oleh-oleh khas dari Bengkulu. 3. Tempoyak: Bagi pecinta makanan dengan rasa yang unik, tempoyak adalah pilihan yang tepat. Tempoyak terbuat dari fermentasi durian dan biasa dijadikan bumbu untuk ikan atau lauk lainnya. 4. Kue Tat: Kue ini merupakan kue tradisional Bengkulu yang terbuat dari adonan tepung terigu dan gula dengan isian selai nanas. Kue tat sering dijumpai saat perayaan adat dan hari raya. Untuk mencapai Bengkulu, wisatawan dapat memilih transportasi udara sebagai opsi tercepat. Bandara Fatmawati Soekarno melayani penerbangan dari beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Palembang, dan Medan. Selain itu, Bengkulu juga bisa dicapai melalui jalur darat dari kota-kota di sekitarnya seperti Lubuklinggau atau Padang. Sesampainya di Bengkulu, wisatawan dapat dengan mudah menjelajahi kota menggunakan transportasi lokal seperti angkutan kota, ojek, atau menyewa mobil. Akses ke tempat-tempat wisata di Bengkulu cukup mudah, dan infrastruktur di kota ini sudah cukup baik untuk mendukung kenyamanan perjalanan wisata. Bengkulu menawarkan kombinasi yang menarik antara sejarah, alam, dan kuliner. Bagi pecinta sejarah, Bengkulu adalah tempat yang tepat untuk mengeksplorasi peninggalan kolonial dan jejak-jejak perjuangan bangsa Indonesia. Bagi pecinta alam, pantai-pantai di Bengkulu menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan suasana yang lebih tenang dibandingkan dengan destinasi wisata pantai lainnya di Indonesia. Selain itu, kuliner Bengkulu yang kaya dengan cita rasa tradisional memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penggemar kuliner. Mencicipi makanan khas Bengkulu seperti pendap dan lempuk durian akan memberikan sensasi rasa yang autentik dan tak terlupakan. Bengkulu juga merupakan destinasi yang masih jarang dikunjungi wisatawan, sehingga memberikan kesempatan bagi Anda untuk menikmati perjalanan yang lebih tenang dan tidak terlalu ramai. Dalam suasana yang lebih damai ini, Anda dapat menikmati keindahan kota dengan lebih leluasa. Bengkulu, sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, menawarkan banyak hal menarik bagi para wisatawan. Dari sejarah kolonial yang kaya hingga kuliner tradisional yang menggugah selera, Bengkulu memiliki pesona tersendiri yang jarang ditemui di tempat lain. Selain itu, keindahan alamnya, terutama pantai-pantainya, menjadikan Bengkulu sebagai destinasi yang layak untuk dijelajahi. Mengunjungi Bengkulu bukan hanya tentang belajar sejarah, tetapi juga tentang merasakan kekayaan budaya dan kuliner yang dimiliki oleh kota ini. Jadi, jika Anda mencari tempat liburan yang tidak biasa dengan sentuhan sejarah, keindahan alam, dan cita rasa kuliner yang khas, Bengkulu adalah pilihan yang tepat. Referensi: 1. Arifin, D. (2020). Sejarah dan Peninggalan Kolonial di Bengkulu. Jakarta: Pustaka Sejarah. 2. Suryana, T. (2021). Kuliner Tradisional Bengkulu yang Wajib Dicoba. Yogyakarta: Gramedia Pustaka Utama. 3. Handayani, S. (2019). Bengkulu, Kota Penuh Sejarah dan Keindahan Pantai. Bandung: Mizan Media. 4. Rizky, A. (2022). "Fort Marlborough: Warisan Inggris di Tanah Bengkulu." Jurnal Sejarah Indonesia, 15(2), 123-135. 5. Fitriani, L. (2018). Panduan Wisata Kuliner di Bengkulu. Medan: Alfabeta Press.
Kategori :