KORAN DIGITAL RM – Marga Mukti, merupakan 1 dari 20 desa cerdas yang ada di Kabupaten Mukomuko. Sebagai desa cerdas, pelayanan di Marga Mukti selangkah lebih maju dibandingkan desa-desa lain. Dalam rangka meningkatkan pelayanan, dalam waktu dekat Marga Mukti akan menggunakan Anjungan Desa Mandiri (ADM).
‘’Mesin ADM sudah tiba, tapi belum bisa digunakan. Untuk memasang alat-alat yang ada butuh teknisi khusus,’’ ujar Kades Marga Mukti, Kecamatan Penarik, Marwanto saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Disampaikan Kades, untuk implementasi digitalisasi layanan menuju desa cerdas, Marga Mukti akan meluncurkan layanan mandiri berupa Anjungan Desa Mandiri. Sehingga bisa dimanfaatkan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk melayani masyarakat. Anjungan mandiri memungkinkan warga mengakses data mereka sendiri seperti biodata dan kartu keluarga. Bahkan juga bisa mengirimkan pesan ke kantor desa, membuat permohonan surat atau melakukan pengecekan bantuan yang sedang diterima pengguna.
BACA JUGA:Di Lubuk Pinang, Baru Dua Desa Menetapkan RKPDes 2025
BACA JUGA:TNI dan Polri Turun Tangan Atasi Daerah Rawan Banjir di Pondok Panjang
Warga bisa mengakses ADM dengan NIK dan PIN yang bisa diminta kepada operator di kantor Desa. Kemudian kebutuhan administrasi warga bisa di print out melalui anjungan. PIN bisa diganti oleh pengguna untuk keamanan data.
‘’Nantinya warga bisa mengajukan permohonan surat-menyurat melalui smart phon. Di kantor desa sudah AMD, nanti permohonan yang masuk akan diproses oleh operator,’’ tambah Marwanto.
Masih Marwanto, Desa cerdas adalah sebuah konsep pengembangan desa yang mengutamakan pemanfaatan teknologi dan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di desa. Tujuan dari konsep desa cerdas adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di desa melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.
BACA JUGA:6 Desa Mulai Kebut Godok APBDes 2025
BACA JUGA:Optimis, Dana Insentif Rp 144.516 Terealisasi Sebelum Akhir Tahun
Desa cerdas juga memanfaatkan teknologi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai aspek kehidupan di desa, seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Desa cerdas berfokus pada pengembangan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara bijaksana dan memperhatikan dampak lingkungan.
‘’Namanya juga desa cerdas, maka semua harus cerdas, perangkat desa cerdas, masyarakatknya juga cerdas. Di era teknologi ini, salah satu tolok ukur cerdas melek teknologi,’’ demikian Marwanto.*