radarmukomukobacakoran.com – Kabel listrik di sepanjang Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang sering putus akibat kerap disenggol bagian atas mobil truk. Atas peristiwa itu, beberapa warga mulai berinisiatif menyanggah kabel listrik supaya lebih tinggi. Menariknya, alat penyanggah yang digunakan warga hanya seadanya berupa bambu.
Amri Dani warga Dusun Satu, Desa Arah Tiga mengatakan, satu bulan ini, mungkin sudah dua kali kabel listrik di depan rumahnya putus akibat disenggol mobil truk yang melintas. Kejadian seperti itu, tidak hanya terjadi dibulan ini. Pasalnya telah terjadi sejak bertahun-tahun. Kebanyakan terjadi pada waktu malam ketika warga sedang tidur. Maka biasanya saat pagi baru sadar kabel telah putus. Sehingga kejadian tersebut banyak menimbulkan kerugian untuk masyarakat. “Kabel listrik di depan rumah kami sering sekali putus karena disenggol mobil truk,”katanya. Lanjutnya, salah satu kerugiaannya, jika kabel listrik putus, masyarakat kinekan biaya perbaikan oleh pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). Biasanya biaya yang dikenakan sekitar Rp 150 ribu. Maka dari itu, ide untuk menambah penyanggah kabel agar lebih tinggi tersebut karena beberapa hal tersebut. Sehingga kedepan kabel listrik bisa lebih aman ketika ada truk yang melintas dengan muatan tinggi. BACA JUGA:Tanjung Alai Diimbau Mulai Garap Matrik RPJMDes Tahun Ke-7 Dan 8 BACA JUGA:Gagal Beli Mobil Ambulan, Insentif DD Lubuk Gedang Tetap Untuk Bangunan Fisik “Ketika perbaikan kita dikenakan biaya sebesar Rp 150 ribu. Makanya dari pada bakal putus terus, kabel listrik depan rumah diberi tambahan penyanggah,”sambungnya. Masih dikatakannya, muda-mudahan kondisi ini bisa dilihat oleh pemerintah maupun pihak terkait, dalam hal ini PLN Rayon Mukomuko. Supaya kedepan ada tindakan dan solusi atas persitiwa yang kerap dikeluhkan masyarakat ini. Misalnya seperti melakukan pemeliharaan dengan mengencangkan kembali kabel listrik yang mulai turun dan kendor. Sehingga ketika ada truk yang melintas dengan muatan banyak, kabel tetap aman dan tidak putus. “Namun kami tetap berharap pemerintah dan pihak PLN bisa menindaklanjuti hal ini dengan mengencangkan kembali kabel yang turun dan mulai kendor,”demikian Amri.
Kategori :