KORAN DIGITAL RM – Pemerintah Desa Lubuk Sanai Dua, Kecamatan XIV Koto tahun ini telah berhasil menuntaskan seluruh kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD). Baik anggaran DD murni, maupun anggaran DD tambahan sebesar Rp139 juta. Pasalnya desa tersebut salah satu yang mendapatkan tambahan anggaran DD tahun 2023.
Dimana anggaran tambahan tersebut seluruhnya diperuntuhkan untuk pembangunan fisik sebanyak empat item. Pertama Tembok Penahan Tanah (TPT), saluran sanitasi lingkungan serta pengoralan dan pembukaan badan jalan. Akan tetapi walaupun sudah tuntas seratus persen, belum ada bangunan yang diserahterimakan. Pasalnya masih menunggu Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan. Sebagaimana yang disampaikan Kades Lubuk Sanai Dua, Warisno. Pada Minggu 17 Desember 2023. BACA JUGA:Bersiap Turun Tanam, Petani Mulai Bersihkan Lahan Persawahan Warisno mengatakan, kegiatan fisik terakhir tahun ini yang baru saja mereka tuntaskan berasal dari anggaran tambahan DD. Sedangkan pada kegiatan non fisik yang terakhir dituntaskan, yaitu penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (DD) tahap empat. Sehingga demikian bisa dikatakan program kegiatan tahun 2023 telah habis. “Kalau kegiatan tahun ini sudah habis kita realisasikan seluruhnya. Hanya saja bangunan fisik belum diserahterimakan,”tambahnya. Masih Kades, baik bangunan fisik dari anggaran DD tahap satu, dua, tiga serta tambahan seluruhnya belum diserahterimakan. Sebab pihak desa sepakat ingin melakukan serahterima secara serentak. Oleh sebab itu sekarang tinggal menunggu tim Monev kecamatan melakukan Monev tahap terakhir. Sehingga jika sudah di Monev maka pihaknya baru melakukan serahterima bangunan. BACA JUGA:Monev Kecamatan Air Manjuto Masih Berlanjut “Kita menunggu kecamatan melakukan Monev tahap terakhir, jika tidak ada catatan lagi pada bangunan fisik maka langsung kita serahterimakan,”kata Kades. Lanjutnya, maka jika bangunan fisik telah diserahterimakan ia meminta seluruh warga desa supaya sama-sama merawat dan menjaga dengan baik. Sehingga bangunan tersebut tidak cepat rusak. Apalagi mayoritas fisik tahun ini banyak ke pembangunan saluran sanitasi lingkungan. Mari jaga saluran sanitasi dengan cara dibersihkan agar air tidak tersumbat dan bangunan tetap aman. Apalagi bangunan dari anggaran DD tidak ada anggaran perawatan. “Bangunan yang berasal dari DD merupakan milik bersama, maka kita berharap nantinya seluruh warga bisa sama-sama merawat dan menjaganya,”demikian Kades.*
Kategori :