radarmukomukobacakoran.com - Jajaran pengurus serta anggota karang taruna Karya Bakti Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai Mukomuko, terus berupaya melanjutkan pembangunan 1 Unit mushola yang mangkrak di desanya. Pembangunan awal Mushola tersebut dilaksanakan pada tahun 2023 lalu, dimana sumber anggaran untuk pembangunan Mushola itu bersumber dari salah satu yayasan di Bengkulu. Sayangnya, sampai saat ini pengerjaan mushola dengan volume 8x8 meter persegi tersebut belum selesai 100 persen. Dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Gajah Mati. Bagi masyarakat Mukomuko pada umumnya Provinsi Bengkulu, yang berkenan untuk memberikan sumbangan bisa transfer langsung ke rekening 5040201016406 atas nama Mushola Asy-Syifa.
Ketua Karang Taruna Karya Bakti, Genta Prasetya mengatakan, mereka jajaran pengurus dan anggota karang taruna saat ini berupaya bagaimana bangunan mushola ini bisa diselesaikan hingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Langkah yang mereka lakukan yaitu menjalankan proposal ke perusahaan-perusahaan yang ada dalam wilayah Mukomuko ini. "Ya, kita dari karang taruna Karya Bakti tidak hanya bergerak di bidang olahraga saja. Tetapi kita juga bergerak dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Termasuk mencari Jalan keluar bagaiman menuntaskan pembangunan Mushola yang mangkrak ini," kata Genta. BACA JUGA:Rahasia di Balik Kelezatan Onde-Onde Wijen: Panduan Membuat Cemilan Khas Nusantara BACA JUGA:Apa iya 6 Kelompok Ini Tidak di Anjurkan Makan Pepaya, Yuk Simak Penjelasanya di Sini! Lanjutnya, setelah ada dana terkumpul hasil proposal dan sumbangan warga ini nanti. Kedepan mereka dari karang taruna juga berencana untuk mengajak semua warga desa gajah mati gotong royong untuk menyelesaikan pembangunan Mushola tersebut. Sehingga bangunan mushola ini tidak mubazir seperti sekarang ini. Mereka berupaya kedepan mushola ini bisa diaktifkan untuk tempat ibadah dan kegiatan keagamaan lainnya. "Kalau sudah ada dana terkumpul nanti, kita melaksanakan gotong royong. Itu rencana kita, sekarang kita belum bisa bergerak karena belum ada dana yang terkumpul. Sekarang proposal baru mau dijalankan," paparnya. Ditambahkan Genta, mereka dari jajaran pengurus dan anggota karang taruna Karya bakti terpanggil, karena mereka tidak mau melihat bangunan Mushola yang mangkrak atau tidak selesai dibangun. Sementara lahan untuk lokasi pembangunan Mushola tersebut cukup luas yang dihibahkan oleh masyarakat untuk pembangunan Mushola tersebut. Yaitu dengan luas 20x40 meter persegi. "Jiwa kita karang taruna Karya Bakti terpanggil. Mulai dari sekarang kita harus berupaya, bagaimana bangunan Mushola ini bisa kita lanjutkan hingga selesai. Dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat desa gajah mati," imbuhnya.
Kategori :