KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Teluk Bakung Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko, tahun 2024 ini kembangkan ternak sapi. Pengembangbiakan ternak sapi yang direalisasikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Teluk Bakung ini adalah program ketahanan pangan tahun 2024. Senin,(12/8) tempo hari Pemdes Teluk Bakung melaksanakan serah terima bibit indukan sapi kepada kelompok pengelola yang sudah dibentuk. Pemdes Teluk Bakung optimis. Program ketahanan pangan bidang ternak sapi yang mereka kembangkan ini bisa berkelanjutan. Dan hasil akhir program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini ditargetkan bisa berdampak langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA:Panduan Lengkap Ternak Burung Puyuh: Tips Perawatan Hingga Produksi Telur yang Optimal
BACA JUGA:Kandaskan Tirta Makmur, Tim Futsal Putri Sido Makmur Melaju ke Final
Kepala Desa (Kades) Teluk Bakung, Susilowati mengatakan, sesuai dengan kesepakatan yang dilahirkan dalam Musyawarah Desa (Musdes) bersama BPD, sesepuh dan tokoh masyarakat. Program ketahanan pangan yang mereka realisasi tahun 2024 ini pengembangan sapi. Sesuai dengan besaran anggaran yang dialokasikan khusus untuk program ketahanan yaitu 20 persen dari besaran pagu DD yang mereka terima tahun 2024 ini. "Sesuai kemampuan anggaran yang kita alokasikan. Jumlah pengadaan bibit indukan sapi yang mereka lakukan ada sebanyak 10 ekor. Semua bibit indukan sapi tersebut sudah kita serahkan kepada kelompok pengelola Senin kemarin. Serah terima bibit indukan sapi itu disaksikan langsung oleh pihak kecamatan," kata Susilowati Selasa,(13/8) kemarin.
BACA JUGA:Wajib Kamu Coba! Resep Semur Jengkol Yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Akibat Bau Badan Anda Kurang Pede Jangan Khuatir Coba 10 Makanan Ini
Lanjutnya, sebelum bibit indukan sapi ini diserahkan kepada kelompok pengelola. Semua anggota kelompok pengelola ini sudah diberikan pelatihan khusus terkait bagaimana tata cara pengembangan sapi dengan baik dan benar. Oleh karena itu, pihaknya dari Pemdes Teluk Bakung optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang dan berkelanjutan di tangan kelompok pengelola. Anggota kelompok pengelola tinggal mengimplementasikan materi yang sudah dipapar oleh narasumber dalam pelatihan tempo hari. "Ya, semua anggota kelompok pengelola sapi ini sudah kita berikan pelatihan khusus terkait dengan pengembangan ternak sapi. Mudah-mudahan program ini bisa berkembang seusai dengan harapan kita," harap Susilowati.
Ditambahkannya, program ketahanan pangan ini adalah program prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Jadi, Program ketahanan pangan ini wajib direalisasikan oleh semua desa penerima DD. Dan program ketahanan pangan juga harus menjadi prioritas bagi Pemdes. Pihaknya dari Pemdes berharap semua kelompok pengelola program ini bisa memberikan laporan terkait dengan perkembangan sapi yang tengah dikelola oleh masing-masing kelompok. "Jumlah kelompok pengelola program ternak sapi ini ditetapkan sebanyak 2 kelompok. Masing-masing kelompok menerima dan mengembangkan bibit indukan sapi sebanyak 5 ekor. Karana program ini adalah program prioritas pemerintah pusat. Kita minta kelompok mengelola ternak sapi ini dengan sungguh-sungguh. Sakau ada kendala dalam pengelolaan, diharapkan segera disampaikan kepada pihak desa," tambahnya.*