radarmukomuko.bacakoran.com - Gregoria Mariska Tunjung, satu-satunya wakil Indonesia di cabang badminton yang berhasil melaju hingga semifinal. Sayangnya, pada laga semifinal yang digelar pada Minggu (4/8) waktu Indonesia, Jorji, sapaan akrab Gregoria Mariska Tunjung, kalah dari pemain unggulan pertama asal Korea Selatan, An Se-yong.
Dengan hasil ini, maka tradisi emas Olimpiade cabang Bulutangkis putus. Namun demikian, masih ada harapan Jorji bisa mempersembahkan mendali perunggu.
Pada laga yang digelar di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Perancis tersebut, Jorji kalah setelah menjalani pertandingan selama 3 set.
Pada set pertama, Jorji sempat tampil meyakinkan. Permainan bola netnya menyulitkan An Se-yong. Gregoria menutup gim pertama dengan skor 21-11.
Memasuki set kedua, An Se-yong menunjukkan kualitasnya sebagai pemain nomor 1 dunia. Jorji dipaksa menyerah dengan skor 13-21.
Pertandingan dilanjutkan ke set ketiga. Sejak awal gim, An Se-yong mengeluarkan jurus-jurus andalannya. Bola-bola silang An Se-yong membuat Jorji pontang-panting. Pada interval set ketiga, Jorji tertinggal 3-11. Usai interval, Jorji berusaha bangkit dan mampu menipiskan ketertinggalan 13-17. Hingga pada akhirnya An Se-yong menutup gim ketiga dengan skor 16-21.
Hasil ini memperpanjang rektor buruk Jorji saat berhadapan dengan An Se-yong. Dari 8 kali pertemuan, Jorji belum pernah mampu mengalahkan An Se-yong. Head to head 8-0 untuk keuntungan pemain asal Korea Selatan tersebut. Dari 8 kali pertemuan, lima kali Jorji kalah 0-2 dan tiga kali takluk dengan skor 1-2.
Jorji dipastikan meraih mendali perunggu Olimpiade Paris 2024. Pada perebutan mendali perunggu, Jorji semestinya menghadapi Carolina Marin dari Spanyol. Carolina Marin mundur karena mengalami cedera di bagian lutut.
Pada pertandingan semifinal, Carolina Marin berhadapan dengan Bing Jiao. Sempat unggul 21-14 Pada set pertama, Carolina Marin mundur pada set kedua saat keunggulan 10-8.(***)
Kategori :