radarmukomuko@bacakoran.co - Getuk adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari singkong yang direbus, dicampur dengan gula pasir atau gula merah, serta kelapa yang ditumbuk. Getuk adalah penganan khas masyarakat Jawa yang populer di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Ngawi, dan Jawa Timur. Berikut adalah sejarah singkat Getuk di Indonesia berdasarkan informasi yang tersedia:
Getuk berasal dari Magelang, Jawa Tengah, dan telah ada sejak zaman penjajahan Jepang pada era 1940-an. Ketika itu, langkanya beras di Kota Magelang membuat masyarakat setempat menggunakan singkong sebagai bahan utama makanan.
Seiring berjalannya waktu, Getuk menjadi penganan yang populer di berbagai daerah di Jawa. Proses pengolahan singkong menjadi Getuk melibatkan rebusan singkong yang kemudian diolah dengan gula dan kelapa menjadi makanan yang nikmat.
Getuk menjadi salah satu makanan tradisional yang tetap populer hingga saat ini di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Rasanya manis, gurih, dan teksturnya yang lembut membuat Getuk menjadi camilan yang disukai banyak orang.
Dengan asal usulnya yang terkait dengan masa penjajahan Jepang dan perkembangannya sebagai makanan tradisional yang populer di Indonesia, Getuk memiliki tempat khusus dalam sejarah kuliner Indonesia. Keberadaannya yang tetap populer hingga saat ini menunjukkan nilai historis dan keberlanjutannya sebagai bagian dari kekayaan kuliner Indonesia.
Keunikan Getuk:
Getuk memiliki tekstur lembut namun kenyal, dengan rasa manis yang khas dari gula pasir atau gula merah yang meliputi setiap gigitannya. Bahan utama Getuk adalah singkong yang direbus, kemudian ditumbuk bersama gula pasir atau gula merah dan kelapa parut. Setelah proses pencampuran, adonan Getuk akan dibentuk menjadi bulatan kecil atau cetakan khusus sesuai selera.
Getuk sering tersedia dalam berbagai varian rasa dan warna. Beberapa varian populer meliputi Getuk Lindri dengan pewarna alami seperti coklat, hijau, dan merah muda. Meskipun popularitasnya mulai tergeser oleh jajanan modern, Getuk masih tetap menjadi camilan yang dapat ditemui di pasar-pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia.