Rekomendasi Masakan Simpel dan Murah Akhir Bulan, Semur Tahu

Sabtu 29 Jun 2024 - 09:57 WIB
Reporter : Irma
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko@bacakoran.co - Menurut sejarah, hidangan daging rebus yang ditambahkan berbagai bumbu di Indonesia sudah dikenal sejak abad ke-9 Masehi. Hal ini diketahui dari beberapa prasasti, relief candi, dan kakawin di Jawa yang menuliskan “Ganan, hadanan prana wedus”, yang berarti disediakan sayuran kerbau dan kambing.

 

Namun, belum bisa dipastikan apakah hidangan daging kerbau dan kambing ini merupakan hidangan yang serupa dengan semur atau bukan.

 

Sejak beberapa abad yang lalu, Indonesia yang berlokasi di tengah-tengah jalur perdagangan dunia memang populer sebagai kawasan yang mempunyai kekayaan alami berupa rempah-rempah.

 

Eksotisme cita rasa rempah-rempah ini akhirnya mengundang minat para pedagang dari berbagai bangsa untuk datang ke Indonesia, dengan tujuan melakukan ekspedisi.

 

Pedagang dan pendatang itu masing-masing membawa budaya yang lama kelamaan beradaptasi dengan keseharian masyarakat asli Indonesia pada masa itu.

Adaptasi itu juga menciptakan interaksi budaya serta mengembangkan berbagai tradisi Indonesia yang istimewa, termasuk dalam bidang kuliner.

 

Cita rasa rempah-rempah asal Indonesia yang khas kemudian bersatu dengan banyak variasi teknik mengolah makanan, dan kemudian menghasilkan kreasi hidangan unik seperti Semur. Semur sendiri diketahui sudah ada sejak tahun 1600.

Hidangan yang pernah menjadi menu utama dalam perjamuan bangsa Belanda ini berasal dari kata “smoor” yang kemudian diserap dan diubah menjadi “semur”.

 

Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek yang terbit pada tahun 1902, salah satu buku resep paling tua dan paling lengkap, mendokumentasikan resep masakan di Hindia Belanda dengan memuat 6 resep semur.

Tags :
Kategori :

Terkait