4. Retinopati Diabetik
Dampak diabetes pada mata berikutnya adalah penyakit retinopati diabetik, yaitu kondisi di mana terdapat kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina mata akibat tingginya kadar gula darah.
Pada tahap awal, retinopati diabetik biasanya hanya menyebabkan gejala yang cenderung ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Namun, jika tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan permanen.
Secara umum, semakin lama seseorang mengidap penyakit diabetes, semakin tinggi kemungkinannya untuk mengalami retinopati diabetik, terutama jika kadar gula darah di dalam tubuh penderita diabetes tidak terkontrol dengan baik melalui pengobatan.
Retinopati diabetik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut.
1). Background retinopathy: Kondisi yang ditandai dengan adanya kerusakan pada pembuluh darah di retina. Jika mengalami kondisi ini, penderita biasanya masih bisa melihat dengan baik. Namun, jika tidak segera ditangani dengan tepat, kondisi background retinopathy ini akan semakin parah dan berisiko menyebabkan gangguan penglihatan.
2). Maculopathy: Jenis retinopati diabetik yang memengaruhi makula, yaitu bagian retina yang sensitif terhadap cahaya dan bertanggung jawab untuk memastikan ketajaman penglihatan.
3). Proliferative retinopathy: Retinopati yang terjadi ketika sel-sel di bagian belakang mata tidak memperoleh oksigen yang cukup (iskemia) dan terdapat pembentukan pembuluh darah baru (neovaskularisasi). Namun, pembuluh darah baru tersebut cenderung rapuh sehingga berisiko menyebabkan perdarahan hingga penggumpalan darah.