Semakin cepat seseorang kehilangan volume kulit, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan kulit untuk pulih, yang berarti ia memerlukan bantuan . kembali ke keadaan semula, misalnya dengan melakukan pemrosesan.
4. Merokok
Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan Anda, efek berbahaya dari merokok juga dapat mempengaruhi elastisitas kulit Anda. Seperti halnya paparan sinar matahari, merokok juga dapat menyebabkan penuaan dini. Hal ini terjadi karena kandungan nikotin pada rokok dapat mempersempit pembuluh darah di lapisan luar kulit.
Kondisi ini mengganggu aliran darah ke kulit dan menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel kulit. Tanpa pasokan nutrisi alami dan oksigen yang cukup, sel-sel kulit dapat mati lebih cepat, sehingga menyebabkan berkurangnya produksi kolagen dan elastisitas.
5. Kehamilan
Kulit kendur juga biasa terjadi pada ibu hamil yang baru saja melahirkan. Risiko ini lebih tinggi pada wanita yang mengandung anak kembar. Pasalnya, kulit di sekitar perut akan lebih lembek dibandingkan wanita yang baru melahirkan satu anak. Selain itu, usia ibu saat hamil juga mempunyai pengaruh.
6. Sindrom Ehlers-Danlos
Kulit kendur juga dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti sindrom Ehlers-Danlos (EDS). EDS adalah penyakit jaringan ikat bawaan yang langka. Kondisi ini menyebabkan gangguan produksi kolagen sehingga menyebabkan kulit kendur dan pucat, banyak dijumpai di wajah.