radarmukomuko.bacakoran.co -Sebanyak 100 pedagang di pasar tradisional, akan mendapatkan bantuan timbangan pegas dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Bantuan ini untuk mewujudkan pasar tertib ukur. Pedagang calon penerima bantuan timbangan pegas dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, sekarang ini masih dalam tahap pendataan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, SE, MAP mengatakan bantuan ini bagian dari upaya mewujudkan pasar tertib ukur. Jika tidak ada perubahan, bantuan timbangan itu akan diserahkan di bulan Juli 2024 mendatang. Pedagang yang bakal mendapatkan bantuan timbangan lebih diprioritaskan para pedagang cabai, bawang, daging dan lainnya. Dengan diberikannya bantuan timbangan itu nanti, Pemerintah menginginkan saat transaksi jual beli dengan memakai timbangan. Tidak ada para pihak yang dirugikan akibat ketidak akuran timbangan. "Salah satu tujuan para pedagang bakal mendapatkan bantuan timbangan. Agar tidak ada konsumen yang dirugikan," jelasnya. BACA JUGA:Lima Desa Di Kecamatan XIV Koto Sudah Pengajuan Tahap DD II Untuk pedagang yang dapat maupun belum mendapatkan bantuan timbangan diingatkan agar mereka tidak lagi memakai atau memanfaatkan timbangan plastik. Sebab timbangan plastik itu bisa disetel, sehingga sangat rawan dengan kecurangan. "Timbangan plastik itu timbangan untuk kue. Dan ini bisa disetel-setel. Dan kami menyarankan agar pedagang memakai timbangan besi," jelasnya. Dengan memakai timbangan besi, juga mempermudah tim tera bisa melakukan pengaturan. Karena tim hanya bisa melakukan tera terhadap timbangan besi. Sedangkan untuk timbangan plastik, pihaknya tidak bisa melakukan tera. Selain adanya bantuan timbangan dari pemerintah provinsi. Jajaran Disperindag Mukomuko akan terus menggelar inspeksi mendadak di pasar tradisional yang ada di daerah ini. BACA JUGA:Upacara HUT RI Ke-79 Kecamatan Lubuk Pinang Bakal Dilaksanakan Di Desa Ini Karena dari hasil sidak yang digelar beberapa waktu lalu, masih ada pedagang menggunakan timbangan plastik. Sedangkan yang menggunakan timbangan besi, dari hasil tera itu, hanya 90 persen yang akur. "Sedangkan 10 persennya tidak akur. Timbangan besi yang tidak akur itu rata-rata timbangan yang sudah usang dan tidak layak lagi digunakan karena umurnya sudah cukup tua," terangnya.*
Kategori :