KORAN DIGITAL RM – Pada era modern ini, sulit menemukan makanan yang tidak ada residu bahan kimia. Residu berasal dari bahan kimia yang digunakan untuk merawat tanaman. Baik tanaman padi, sayur-sayuran hingga buah yang dikonsumsi sehari-hari.
Setiap hari ada bahan kimia yang masuk dalam tubuh melalui makanan, terutama nasi. Dalam rangka mengurangi residu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tani Tama, Desa Karang Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, Edry Yansen, menggiatkan penggunaan bahan organic. Baik saat memumpuk tanam, mengatasi hama dan penyakit maupun jamur yang menyerang tanaman. Bahan organic yang diproduksi oleh Yansen, cocok untuk semua jenis tanaman. ‘’Sudah sekitar 1 tahun terakhir saya focus memproduksi pupuk organic, pestisida organic, serta fungisida organic, bahkan herbisida organic,’’ jelas Yanen. Untuk membuktikan produknya, Yansen melakukan banyak uji coba dengan cara membuat Demontration Plat (Demplot). Utamanya Demplot padi. Dipilihnya padi karena merupakan sumber makanan pokok. Namun demikian, juga dilakukan uji coba terhadap tanaman lain, berupa sayuran dan buah-buahan. ‘’Sekarang ada 4 hektare tanaman padi organic di Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang,’’ tambah Yansen. Pupuk organic terbukti cocok untuk semua jenis tanaman. Hal itu dibuktikan dengan uji coba terhadap semangka, melon, terong, cabai, cabai, dan sebagainya. ‘’Pupuk organic cocok untuk semua jenis tanaman. Bukan hanya tanaman padi dan holtikultura, tapi juga untuk tanaman perkebunan,’’ ungkap Yansen. Dikatakan Yansen, saat ini sedang uji coba pupuk organic terhadap tanaman sawit. Untuk tanaman perkebunan ini, hasilnya baru bisa dilihat setelah 1 tahun. Pasalnya tanaman perkebunan ini umurnya panjang, hingga 25 tahun. Beda dengan tanaman sayuran yang pada umumnya berumur pendek, dibawah 1 tahun. ‘’Ada uji coba pupuk organic untuk sawit, tapi masih proses. Hasilnya baru bisa dilihat setelah 1 tahun,’’ kata Yansen. Selain sehat, penggunaan pupuk organic, juga jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan pupuk kimia. Dalam jangka panjang, penggunaan pupuk organic meningkatkan keuntungan bagi petani. Semakin lama menggunakan pupuk organic, tanah semakin sehat dan bagus untuk tanaman. Beda dengan pupuk kimia yang membuat tanah semakin tandus. ‘’Kelemahan pupuk organic ini, pada tahan awal prosesnya lebih lama dibanding pupuk kimia, sehingga membuat petani kurang sabar,’’ demikian Yansen.*
Kategori :