7. Penggunaan pada Roti
Butter dan mentega sering digunakan secara tradisional sebagai olesan pada roti panggang atau roti bakar. Margarin juga dapat digunakan sebagai pengganti butter atau mentega pada roti, terutama untuk mereka yang menghindari produk susu.
8. Kandungan Air
Butter memiliki kandungan air yang rendah, sehingga lebih ideal untuk menghasilkan kue yang renyah dan pastry yang garing. Mentega memiliki kandungan air yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan butter. Margarin biasanya mengandung jumlah air yang lebih tinggi daripada butter dan mentega.
9. Kandungan garam
Mentega biasanya tidak mengandung tambahan garam. Mentega mungkin mengandung sedikit garam tambahan, tergantung merek dan jenisnya.Margarin biasanya mengandung tambahan garam untuk meningkatkan Meningkatkan rasa dan memperpanjang umur simpan produk margarin .
10. Kolesterol dan lemak trans
Mentega mengandung kolesterol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL dalam tubuh. Mentega juga mengandung kolesterol, meski dalam jumlah yang sedikit lebih rendah dibandingkan mentega.Margarin mengandung lemak trans. dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, namun banyak margarin saat ini tidak mengandung lemak trans.
11. Makanan vegetarian atau bebas susu
Mentega dan mentega mengandung susu, sehingga tidak cocok untuk vegetarian atau orang yang bebas susu. Margarin, terutama makanan nabati margarin, merupakan makanan alternatif yang biasa digunakan dalam vegan atau produk susu -diet gratis
12. Nutrisi
Nutrisi dalam mentega, mentega, dan margarin berbeda-beda tergantung pada bahan dan merek tertentu. Mentega dan mentega sering kali mengandung vitamin A, vitamin D, dan vitamin E dalam jumlah yang bervariasi satu sama lain. Margarin sering kali difortifikasi dengan tambahan vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E dan omega-3.
Perbedaan margarin dan mentega (butter) bagi kesehatan
Perbedaan yang sangat penting antara margarin dan mentega adalah adanya lemak pada kedua bahan tersebut. Mentega yang berasal dari produk susu mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi, sedangkan margarin yang terbuat dari minyak nabati tentu saja mengandung lemak trans. Menurut American Heart Association, mentega mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Hal ini mungkin terjadi karena dampaknya terhadap kadar kolesterol keseluruhan di arteri. Namun, lemak trans dalam margarin mungkin tidak meningkatkan kadar kolesterol jahat sebanyak lemak jenuh.
Pilih margarin dan mentega yang sehat
Anda dapat memilih opsi yang sangat berguna untuk diet sehat dan kebutuhan sehari-hari Anda. Untuk menentukan pilihan yang sehat, sebaiknya pilih margarin yang kandungan lemak transnya paling sedikit. Tidak hanya itu, periksa label bahan pada minyak terhidrogenasi parsial. Anda juga harus memperhatikan bahwa produk margarin atau mentega mungkin mengklaim mengandung 0 lemak trans jika mengandung kurang dari 1,5 lemak trans per porsi. Jika margarin mengandung minyak terhidrogenasi parsial, minyak tersebut akan mengandung lemak trans. Padahal di labelnya diklaim mengandung 0 gram minyak trans. Demikian pula saat membeli mentega, pilihlah mentega yang diberi makan rumput (jika memungkinkan). Menambahkan margarin atau mentega ke dalam resep atau makanan dapat menambah kalori yang mungkin tidak diperhitungkan. Namun bahan-bahan tersebut juga memiliki fungsi penting dalam makanan, seperti sebagai sumber lemak. Perlu Anda pahami bahwa tubuh Anda membutuhkan lemak untuk menyerap nutrisi. Lemak juga bisa membuat Anda merasa kenyang. Mengonsumsi makanan bebas lemak memang mudah membuat Anda lapar. Kekhawatiran lain yang mungkin ingin Anda pertimbangkan adalah kandungan kolesterol pada alpukat. Namun perlu Anda ingat bahwa hanya produk mentega asal hewan yang mengandung kolesterol. Kebanyakan margarin mengandung sedikit atau tanpa kolesterol. Sedangkan mentega lebih banyak mengandung kolesterol. Jika Anda sedang membatasi kadar kolesterol, lebih baik menggunakan margarin daripada mentega. Kebenaran Tentang Margarin dan Mentega Perdebatan mengenai margarin dan mentega seringkali muncul karena kandungan lemaknya. Makanan bisa mengandung lemak jahat dan lemak baik. Mengetahui pengaruh lemak terhadap tubuh dapat membantu Anda menentukan pilihan yang tepat antara menggunakan margarin atau mentega.