Ketua Komir Ajak Seluruh Pihak Terus Tingkatkan Komitmen Pola Tanam

Jumat 24 May 2024 - 18:27 WIB
Reporter : Deni Saputra
Editor : SAHAD

radarmukomuko.bacakoran.co - Pada Musim Tanam (MT) 3 tahun ini, petani Daerah Irigasi (DI) Manjuto Kanan memasuki pola tanam palawija. Sedangkan petani DI Manjuto Kiri tetap pola tanam padi. Jadwal pola tanam tersebut telah disepakati sampai 2027 melalui keputusan Bupati Mukomuko. Maka dari itu Ketua Komisi Irigasi (Komir) Kabupaten Mukomuko, Gianto, S.H, M.Si mengimbau Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan seluruh pihak terkait terus meningkatkan komitmen jadwal pola. Sehingga saat dilakukan pengeringan irigasi DI Manjuto, tidak ada yang dirugikan. 

Gianto menyampaikan, jadwal pola tanam di irigasi DI Manjuto telah ditetapkan sampai 2027. Setiap satu tahun sekali, akan rutin dilakukan pengeringan Irigasi DI Manjuto. Tujuan dari pengeringan tersebut cukup banyak. Diantaranya memutus rantai hama, memperbaiki kerusakan saluran serta lainnya. Namun saat dilakukan pengeringan masih ada lahan persawahan yang terdampak. Untuk itu ia berharap kepada para P3A kedepan agar semakin berkomitmen terhadap jadwal pola tanam tersebut. Supaya saat irigasi dilakukan pengeringan, tidak ada yang dirugikan.

“Kita mengimbau agar kedepan para P3A terus meningkatkan komitmen besama terhadap pola tanam yang telah dijadwalkan sampai 2027,”katanya.

BACA JUGA:124 KK Desa Air Rami Kembali Menikmati Air Bersih

BACA JUGA:Jumat Dini Hari, Toko Milik Warga Desa Air Rami Terbakar

Lanjutnya, pada jadwal pengeringan tahun 2022 lalu, lahan terdampak diatas 100 kehtar. Sedangkan pada pengeringan DI Manjuto Kanan beberapa hari lalu, lahan terdampak hanya tinggal puluhan hektar. Sedangkan untuk umur padi lahan mayoritas diatas 60 hari. Maka dari itu jika komitmen ini tetap ditingkatkan, tentu kedepannya akan semakin sedikit bahkan tidak ada lagi lahan yang terdampak akibat pengeringan.

“Seperti tahun ini komitmen dari P3A sudah cukup meningkat, sebab luas lahan yang terdampak lebih sedikit dibandingkan tahun lalu,”tambahnya.

Masih Gianto, selain P3A, komitmen terhadap pola tanam ini juga perlu dijaga oleh dinas-dinas dan pihak terkait lainnya. Supaya program-program yang telah dijadwalkan terealisasi secara maksimal. Misalnya seperti pengeringan DI Kanan sekarang, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu memanfaatkannya untuk memperbaiki saluran irigasi jebol. Maka diharapkan masa perbaikan bisa selesai tepat waktu. Sehingga saat masa pengeringan berakhir, perbaikan irigasi juga selesai. Sehingga tidak mengganggu jadwal pola tanam para petani.

“Selain P3A, kita juga berharap dinas terkait yang memanfaatkan pengeringan juga berkomitmen menuntaskan program kegiatannya. Supaya jadwal pola tanam tetep berjalan semestinya,”tutup Gianto.*

Kategori :