"Dengan tanam semi organik, saya bisa hemat biaya tanam sekitar 50 persen," ujar Masriadi, Senin 20 Mei 2024.
Setelah dipanen, padi yang didapat sebanyak 1,2 ton gabah kering panen.
Jumlah tersebut hampir sama dengan hasil panen sebelumnya.
"Dengan tanam semi organik ini, hasilnya sama, tapi biayanya lebih murah," tambahnya.
Pelopor organik Kabupaten Mukomuko, Edry Yansen, menyampaikan bahwa dengan tanam organik, hasil panen akan meningkat.
Pertama kali tanam organik, hasilnya bisa sedikit lebih rendah atau sama, dibandingkan dengan tanam kimia.
Hal itu terjadi karena masih dalam proses perbaikan tanah.
Tanam kedua, hasil panen akan meningkat karena kondisi tanam yang lebih baik.
"Hasil praktik di lapangan, pada panen ketiga, hasilnya meningkat sekitar 15 persen. Ini bukan bahwa tanam padi organik, biaya lebih murah, hasilnya lebih banyak," demikian Yansen (***)