radarmukomukobacakoran.com - Pintu irigasi Daerah Irigasi (DI) Kanan telah ditutup beberapa waktu lalu. Masa pengeringan akan berlangsung selama 4 bulan, terhitung sejak pertengahan Mei sampai September mendatang. Selama masa pengeringan berlangsung, petani wilayah DI Manjuto Kanan diharapkan tetap mengelola lahan dengan menanam palawija.
Sehingga jangan lahan dibiarkan kosong begitu saja. Sebab salah satu tujuan dari pengeringan, yaitu memutus mata rantai hama bagi padi. Sebagaimana disampaikan Ketua Unit Pengelola Irigasi (UPI) DI Manjuto, Sumarlin, S.T. Sumarlin mengatakan, sebagaimana yang telah disepakati bersama, di MT 3 tahun ini pola tanam wilayah irigasi DI Manjuto Kanan dan DI Manjuto Kiri berbeda. Dimana untuk DI Manjuto Kiri pola tanamnya tetap padi. Sedangkan DI Manjuto Kanan pola tanam palawija. Sebab sebagaimana telah diketahui irigasi DI Kanan juga telah dilakukan pengeringan. Adapun masa pengeringan tersebut akan berlangsung selama 4 bulan. “Pola tanam pada MT 3 untuk DI Manjuto Kiri tetap padi, sedangkan DI Manjuto Kanan pola tanam palawija selama pengeringan,”katanya. BACA JUGA:Pemdes Pulau Makmur Gelar Pelatihan dan Penyuluhan Perlindungan Anak Lanjutnya, posisi saat ini di baik DI Kanan maupun DI Kiri para petani mayoritas telah bersiap panen padi. Maka dari itu, pasca panen diharapkan khusus wilayah DI Kanan, lahan tetap diolah dan jangan dibiarkan terlantar. Walaupun sedang dilakukan pengeringan, silahkan manfaatkan pola tanam palawija. Tanamlah tanaman semusim, seperti jagung, semangka dan lainnya. Sebab salah satu manfaat dari pengeringan, yaitu agar memutus mata rantai hama. Maka jika lahan ditelantarkan tentu apa tidak terlalu efektif memutus mata rantai hama. “Maka dari itu setelah panen, khusus di DI Kanan diharapkan lahan tetap diolah dan jangan ditelantarkan. Hal itu juga merupakan cara memutus mata rantai hama,”tambahnya. Masih Sumarlin, kemudian untuk petani DI Manjuto Kiri pasca panen padi langsung segera kelola lahan. Sebab pada MT berikutnya giliran wilayah DI Manjuto Kiri dilakukan pengeringan dengan pola tanam palawija. Sehingga saat pengeringan pada pertengahan Agustus mendatang, tidak ada padi yang terdampak. Sehingga hasil panen pada MT 3 ini nantinya tetap maksimal seperti yang sama-sama diharapkan. BACA JUGA:Siap-siap Kecamatan Segera Monev Tahap I “Kemudian untuk petani DI Kiri jika sudah panen segera lakukan pengolahan lahan dan turun tanam padi. Sebab pada MT selanjutnya giliran DI Kiri pengeringan,”tutupnya.*
Kategori :