KORAN DIGITAL RM - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini mulai merebak di wilayah Kecamatan Ipuh Mukomuko Bengkulu. Sejauh ini kasus DBD di wilayah tersebut sudah tercatat sekitar 30 an kasus. Tapi, sayangnya, sampai saat ini belum ada upaya pencegahan serius dari pemerintah terkait. Dalam hal ini pihak kesehatan. Mirisnya lagi, alat poging yang ada di wilayah kecamatan tersebut sudah rusak dan sudah tidak bisa digunakan. Selain, disiplin dan konsisten menerapkan 3M plus. Masyarakat setempat juga butuh poging untuk basmi nyamuk dewasa. Selain itu, untuk pencacahan kasus DBD ini tidak cukup hanya sebatas sosialisasi saja. Tetapi masyarakat butuh tindakan langsung dari pemerintah terkait.
BACA JUGA:Irigasi DI Manjuto Kanan Ditutup, 72 Hektar Terdampak
BACA JUGA:Tahun Ini, DD Tanjung Alai Fokus Peningkatan Jalan
Kepala Desa (Kades) Medan Jaya, Afrizal (Akang) mengatakan, khusus di wilayah Desa Medan Jaya, saat ini sudah tercatat satu kasus DBD. Pihaknya dari Pemdes khawatir kasus ini menular ke warga lain. Salah satu upaya pencegahan yang mereka lakukan, yaitu mensosialisasikan dan mengimbau semua warga desanya untuk membersihkan pekarangan rumah masing-masing. Selain itu, mereka juga mensosialisasikan agar warga tetap konsisten dan disiplin untuk menerapkan 3M plus. Dan jangan biarkan nyamuk bersarang di dalam pekarangan rumah. "Sekarang kasus di DBD di wilayah Desa Medan Jaya ini terdapat satu kasus yang positif. Kondisi warga kita yang positif DBD ini sekarang melemah. Kita sangat khawatir kasus ini menular ke warga lain," kata Akang.
Lanjutnya, pencegahan kasus DBD ini tentu tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah desa (Pemdes) saja. Upaya pencegahan DBD ini harus dilakukan oleh semua pihak hingga lembaga masyarakat desa. Yang mereka sayangnya, pada saat mereka mengajukan permohonan untuk poging ke pihak Puskesmas setempat. Alatnya sudah rusak. Padahal saat ini mereka sangat membutuhkan poging untuk membasmi nyamuk yang sudah dewasa. Mereka berharap pemerintah terkait bisa memberikan bantuan alat poging untuk wilayah Kecamatan Ipuh ini. "Kita sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah terkait. Terutama alat poging untuk membasmi nyamuk dewasa. Kalau pencegahan hanya sebatas sosialisasi secara seremonial saja tidak cukup. Harus ada action atau tindakan langsung dari pemerintah," tegasnya.
BACA JUGA:Keajaiban, Keistimewaan dan Keutamaan Air Zamzam Sebagai Tanda Kekuasaan Allah SWT.
BACA JUGA:Sukses Tarik Dana Inpres Bangun Jalan, Bupati Lobi Pusat untuk Bangun Pasar
Sementara Kepala Puskesmas Ipuh, Ns. Teti Herniwati, S.Kep, MM saat dihubungi media ini melalui pesan WhatsApp (WA) belum memberikan komentar. Hingga berita ini diturunkan belum bisa diketahui apa saja langkah dan upaya pencegahan serta penanganan kasus DBD yang akan dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Ipuh kedepan.*