KORAN DIGITAL RM - Pemerintah Desa Lubuk Bento Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko, tahun ini kembali lanjutkan pengambangan ternak sapi program ketahanan pangan. Pengadaan ternak sapi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2023 lalu. Dan Tahun Anggaran (TA) 2024 ini mereka kembali berencana menambah bibit indukan sapi untuk kelompok. Sesuai dengan besaran pagu anggaran Dana Desa (DD) yang dimiliki Desa Lubuk bento, tahun 2024 ini mereka berencana mengalokasikan DD untuk pengadaan indukan sapi sebanyak 12 ekor. Setiap kelompok pengelola akan diberikan tambahan bibit indukan sapi sebanyak 3 ekor. Karena kelompok pengelola ternak sapi di Desa Lubuk Bento ini ditetapkan sebanyak 4 kelompok yaitu dari kaum.
BACA JUGA:Bersihkan Akses JUT, Warga Suka Pindah Lakukan Goro
BACA JUGA:Terkendala Alat, Tanjung Jaya Belum Realisasi Fisik DD
Kepala Desa (Kades) Lubuk Bento, Hamsin mengatakan, program ketahanan pangan tahun 2022 lalu mereka mencoba budidaya lele. Program budidaya lele ini cukup berhasil. Karena hasil panen kolam lele tersebut dibagikan kepada warga dan dijual kepada warga dengan harga di bawah harga pasar. Hingga saat ini budidaya ikan lele program ketahanan pangan tersebut masih berlangsung dan masih dikembangkan oleh kelompok pengelola. "Tahun pertama program ketahanan pangan kita budidaya lele. Hampir semua masyarakat desa lubuk bento merasakan dampak program budidaya lele tersebut. Selain dibagikan secara gratis kepada warga, hasil panen juga dijual dengan harga di bawah harga pasar," kata Hamsin.
Lanjutnya, tahun 2023 lalu mereka duduk bersama BPD dan tokoh masyarakat desa setempat. Dalam musyawarah itu melahirkan kesepakatan bahwa tahun 2023 program ketahanan pangan beralih ke ternak sapi. Tahun 2023 lalu mereka pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 10 ekor. Sekarang bibit indukan sapi yang sudah diserahkan kepada kelompok pengelola tersebut, sudah ada yang beranak sekitar 4 ekor. Pengembangan ternak sapi ini dinilai tepat sasaran sesuai dengan potensi wilayah yang dimiliki desa lubuk bento. Selain itu kelompok pengelola juga mumpuni. Dimana kelompok pengelola ternak sapi ini diserahkan kepada kaum. Di Desa Lubuk Bento terdapat 4 kaum. Maka 4 kaum ini yang mengelola ternak sapi program ketahanan pangan ini. "Ya, seiring dengan perkembangan. Sekarang sudah ada yang beranak sekitar 4 ekor. Ternak sapi program ketahanan pangan kita sudah bertambah," bebernya.
BACA JUGA: Warga Talang Buai Goro Garap Lahan untuk KMD
BACA JUGA:Ini Kata Sapuan Soal Jalan di Selagan Raya
Tahun 2024 ini lanjutnya, sesuai dengan kesepakatan musyawarah penggunaan DD. Tahun ini mereka kembali menambah bibit indukan sapi. Rencananya mereka akan pengadaan bibit indukan sapi sebanyak 12 ekor. Bibit indukan sapi itu nanti akan dibagikan kepada sekelompok pengelola. Masing-masing kelompok pengelola mendapat tambahan bibit sapi sebanyak 3 ekor. Pihak optimis program ternak sapi ini bisa berkembang dan bisa berkelanjutan. Hasil akhirnya nanti bisa dimanfaatkan dan dirasakan oleh warga desa lubuk bento. "Kita sangat optimis program ketahanan pangan bidang ternak sapi ini bisa berkembang dan berlanjut. Semua kelompok pengelola ternak sapi ini juga sudah diberikan pelatihan khusus tentang pengelolaan sapi dengan baik dan benar. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada kendala sehingga program ini bisa berkembang sesuai dengan harapan masyarakat," tutupnya.*