radarmukomukobacakoran.com - Suku ini, yang dikenal dengan nama Suku Dayak, memiliki serangkaian pantangan yang harus diikuti oleh setiap orang yang memasuki wilayah mereka termasuk para wisatawan.
Pantangan pertama adalah larangan untuk berburu pada hari-hari tertentu. Suku Dayak memiliki kalender tradisional yang menentukan hari baik dan buruk untuk berburu. Hari-hari tertentu dianggap sakral dan diperuntukkan bagi roh-roh leluhur untuk beristirahat dan berkeliaran di hutan. Jika pantangan ini dilanggar, dipercaya akan membawa malapetaka tidak hanya bagi pelanggar tetapi juga bagi seluruh komunitas. Pantangan kedua adalah larangan untuk memetik tanaman tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis. Tanaman-tanaman ini dianggap sebagai penjaga hutan dan sumber energi bagi roh-roh. Mereka yang nekat memetik atau merusak tanaman ini akan mendapat kutukan atau penyakit misterius yang tidak bisa diobati dengan pengobatan modern. Pantangan ketiga adalah larangan untuk berenang di sungai-sungai tertentu tanpa melakukan ritual pembersihan terlebih dahulu. Sungai dianggap sebagai urat nadi hutan dan tempat tinggal bagi makhluk halus. Ritual pembersihan ini dilakukan untuk menghormati roh-roh sungai dan meminta izin untuk memasuki wilayah mereka. Pantangan-pantangan ini bukan hanya aturan semata, melainkan bagian dari sistem kepercayaan Suku Dayak yang telah turun-temurun. Mereka mengingatkan kita bahwa alam bukan hanya sumber daya yang bisa dieksploitasi, tetapi juga rumah bagi banyak makhluk yang harus dihormati. Bagi para pendatang, mematuhi pantangan ini adalah bentuk penghormatan terhadap Suku Dayak dan alam Kalimantan. Dengan demikian, kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan mereka dan belajar banyak tentang kearifan lokal yang telah lama terjaga. Artikel ini dilansir dari berbagai sumber: https://www.inikalteng.com/7-perilaku-pamali-menurut-kepercayaan-orang-kalimantan/ https://travel.okezone.com/read/2023/10/06/406/2896026/7-macam-pamali-menurut-kepercayaan-orang-kalimantan-jangan-pernah-tolak-makanan
Kategori :