koranrm.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Retak Mudik Sungai Rumbai Mukomuko patut diapresiasi. Pasalnya, mereka berhasil melakukan percepatan dan memaksimalkan serapan anggaran tahun 2025.
Dimana sebelum akhir bulan Desember ini, semua jenis kegiatan yang bersumber dari Dana Desa dan Anggaran Dana Desa (DD/ADD) Tahun Anggaran (TA) 2025 sudah terealisasi semua. Baik itu kegiatan pembangunan fisik maupun kegiatan non fisik. Semuan kegiatan terealisasi sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) TA 2025. Sekarang, Pemdes Retak Mudik siap menyongsong dan menyambut tahun anggaran baru 2026.
Kepala Desa (Kades) Retak Mudik, Thomas, saat dihubungi mengatakan, kegiatan terakhir yang direalisasikan. Yaitu penyaluran Bantuan Langusng Tunai Dana Desa (BLT-DD). Untuk bulan Desember ini. Sementara untuk kegiatan pembangunan fisik sudah lama selesai dan sudah dilakunan serah terima dari TPK ke Kades dan semua bangunan itu langsung diserahkan ke masyarakat melalui anggota BPD. Sekarang semua bangunan yang bersumber dari DD TA 2025 itu, sudah dimanfaatkan oleh masyarakat desa. Seperti peningkatan Jalan Sentral Produksi (JSP).
"Ya, untuk serapan anggaran tahun 2025 semuanya sudah kita realisasikan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditentukan. Baik itu fisik maupun kegiatan non fisik," ungkap Thomas Minggu,(21/12/2025).
Ditambahaknnya, sekarang Pemdes Retak Mudik mulai fokus ke perencanaan untuk tahun anggaran 2025. Sekarang, dokumen perencanaan sudah disusun. Untuk prioritas ditahun 2026 mendatang, mereka mempedomani regulasi petunjuk teknis penggunaan DD tahun berjalan. Pun ada penyesuaian program prioritas nantinya mereka siap untuk melakukan perubahan APBDes. Jika tidak ada halangan, untuk jadwal evaluasi dokumen APBDes tahun 2026 di tingkat kecamatan dilaksanakan tanggal 29 mendatang.
"Ya, untuk evaluasi dokumen APBDes, kita sudah mengusulkan ke kecamatan pada tanggal 29 nanti. Sekarang, kita masih melengkapi beberapa dokumen beberpa lampiran yang masih kurang. Kita juga menargetkan diawal Januari 2026 mendatang, kita sudah siap untuk pengajuan tahap I," tambahnya.