radarmukomuko.bacakoran.co - Pertanyaan ini mungkin muncul ketika kita melihat orang berpuasa atau saat kita membayangkan situasi darurat di mana asupan makanan dan minuman terbatas. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai hal ini.
Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan? Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan makanan dan minuman untuk bertahan hidup. Namun, ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa lama seseorang dapat bertahan tanpa asupan makanan: 1. Kelaparan dan Kekurangan Kalori: Ketika tubuh tidak menerima cukup kalori untuk menjalankan fungsi-fungsi vital, kondisi ini disebut kelaparan. Jika asupan makanan benar-benar tidak terpenuhi, atau tubuh tidak dapat mencerna nutrisi dari makanan, seseorang dapat mengalami kekurangan kalori. Pada umumnya, seseorang yang tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dapat bertahan hidup paling tidak sekitar satu minggu. Jika masih ada asupan air tanpa makanan, lama bertahan hidup bisa lebih lama, sekitar 2 hingga 3 bulan. 2. Cadangan Lemak: Tingkat bertahan hidup seseorang tanpa makanan dan minuman juga tergantung pada banyak faktor, seperti jenis kelamin, komposisi tubuh, dan lingkungan. Seseorang dengan cadangan lemak lebih banyak dapat bertahan lebih lama karena tubuh masih bisa mendapatkan kalori dari lemak. Efek kelaparan parah bisa terjadi pada seseorang yang memiliki indeks massa tubuh kurang dari 16,5. 3. Perbedaan Antara Wanita dan Pria: Secara umum, wanita dapat menahan rasa lapar lebih lama dibandingkan pria. Wanita juga cenderung bertahan pada massa indeks tubuh yang lebih rendah karena persentase lemak tubuh yang lebih tinggi. Tubuh wanita lebih mungkin menggunakan lemak sebagai sumber energi selama kelaparan. Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Kelaparan? Berikut adalah perubahan yang terjadi pada tubuh saat mengalami kelaparan: - Hari Ke-1: Selama 24 jam pertama tanpa makanan, tubuh mulai mengubah glikogen dari hati dan otot menjadi glukosa untuk mengganti stok yang mulai menipis atau habis. - Hari Ke-2: Tanpa asupan makanan dan minuman, glukosa dan glikogen sudah habis. Tubuh mulai memecah jaringan otot untuk menyediakan energi. Untuk mencegah kehilangan otot berlebihan, tubuh mengandalkan simpanan lemak untuk menghasilkan keton agar mendapatkan energi (ketosis). Jadi, meskipun manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan lebih dari sehari, kita tetap membutuhkan asupan yang cukup untuk menjaga kesehatan dan fungsi tubuh kita. Jadi, bagi mereka yang berpuasa, sahur tetap penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan energi.* Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : www.halodoc.com dan www.liputan6.comwww.halodoc.com https://www.halodoc.com/artikel/berapa-lama-manusia-bertahan-hidup-tanpa-makan-dan-minum https://www.liputan6.com/citizen6/read/5128232/tanpa-makan-dan-minum-berapa-lama-manusia-bisa-bertahan-hidup
Kategori :