MTsN 2 Mukomuko Jalankan Program “Madrasah Berbagi”, Warga Kurang Mampu Jadi Sasaran

Senin 01 Sep 2025 - 19:30 WIB
Reporter : SAHAD
Editor : SAHAD

koranrm.id – MTsN 2 Mukomuko terus menumbuhkan budaya kepedulian sosial melalui program andalannya, “Madrasah Berbagi”. Program ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap bulan dengan menyalurkan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar madrasah.

Kepala MTsN 2 Mukomuko, Yasir Tugiri, S.Pd., M.T.Pd., mengatakan program ini bertujuan menanamkan nilai empati, dermawan, serta semangat gotong royong di kalangan siswa. 

“Kami ingin membentuk karakter siswa agar menjadi generasi yang peduli, tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya, Senin (1/9/2025).

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini melibatkan seluruh warga madrasah, mulai dari guru, siswa, hingga anggota Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Tidak hanya itu, madrasah juga menampung infak dari masyarakat umum yang ingin berpartisipasi. “Selain dari siswa dan guru, kami juga menerima sedekah dari warga sekitar, kemudian kami salurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” jelas Yasir.

Mekanisme pengumpulan dilakukan pada Jumat minggu terakhir setiap bulan. Setiap siswa diwajibkan membawa sumbangan berupa beras atau mie instan. Barang yang terkumpul kemudian didata dan dikemas sebelum disalurkan. “Jumlah beras dan mie instan tiap bulan berbeda-beda. Penerimanya bergantian, warga yang tinggal di desa-desa sekitar sekolah,” tambahnya.

Program yang sudah berjalan sejak dua tahun terakhir ini mendapat dukungan luas dari masyarakat. Dari waktu ke waktu, jumlah sembako yang terkumpul terus meningkat. Hal tersebut, kata Yasir, menjadi bukti bahwa semangat berbagi semakin tumbuh, baik di kalangan siswa maupun warga sekitar.

Pada penyaluran bulan Agustus 2025, MTsN 2 Mukomuko menyerahkan bantuan kepada warga Desa Mekar Mulya. Untuk memastikan tepat sasaran, pihak madrasah menggandeng pemerintah desa dalam menentukan nama penerima. 

“Kami percayakan kepada perangkat desa agar bantuan benar-benar sampai kepada keluarga yang membutuhkan,” terang Yasir.

Yasir menegaskan, program ini tidak hanya meringankan beban warga kurang mampu, tetapi juga menjadi sarana pendidikan karakter bagi siswa. Dengan terjun langsung dalam kegiatan sosial, siswa diharapkan terbiasa berbagi dan memiliki rasa tanggung jawab sosial.

“Program Madrasah Berbagi akan terus kami jalankan dan tingkatkan. Harapannya, para siswa bisa membawa nilai kepedulian ini ke mana pun mereka berada, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tutupnya.

Kategori :