koranrm.id - Pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu yang dipromotori Dinas perindustrian, perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM), sukses mengawal pembentukan koperasi merah putih (KMP) di seluruh desa dan kelurahan.
Terbukti, saat ini seluruh desa dan kelurahan sudah membentuk kepengurusan koperasi merah putih dan semua sudah memiliki badan hukum. Sekarang para pengurus yang akan menjadi ujung tombak koperasi program pemerintah pusat ini siap melaksanakan usaha dengan modal pantastis yang akan diberikan yaitu diisukan mencapai Rp 3 miliar. kepala Disperindagkop dan UKM, Nurdiana,M.AP diminta keterangannya, mengatakan sesuai dengan instruksi dari pusat, berkat kerjasama seluruh sektor, koperasi merah putih desa dan kelurahan sudah clear, termasuk badan hukumnya telah ditetapkan. BACA JUGA:Balai Uji KIR Mukomuko Ditargetkan Beroperasi Tahun 2026 Sambil menunggu launching pada 19 Juli nanti, sekarang semua pengurus koperasi tengah mempersiapkan gerai unit usaha yang akan dijalankan nantinya. "Alhamdulillah kita sudah clear semua untuk badan hukum koperasi merah putih, sambil menunggu lounching tanggal 19 Juli nanti, koperasi bisa mempersiapkan kelembagaannya," kata Nurdiana. Setidaknya setiap koperasi merah putih desa dan kelurahan lanjut Nurdiana, perlu menyiapkan sebanyak 7 kantor dan gerai sesuai unit usahanya. Di antara unit usaha yang akan dilaksanakan setiap koperasi yaitu, unit usaha sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotik desa, gudang dan transportasi. Juga menyiapkan kantor induk koperasi merah putih di desa. BACA JUGA:Dinas Kewalahan Atasi Wabah Ngorok di Mukomuko "Sekarang mereka menyiapkan gerai untuk usaha yang akan di jalankan. Koperasi boleh melaksanakan berbagai usaha sesuai potensi di desanya," tutur Nurdiana. Masih disampaikan Nurdiana, pihaknya bersama pejabat di berbagai instansi lainnya akan terus memantau dan selalu memotivasi serta siap membantu andai ada yang masih ragu atau belum paham. Sejauh ini, semua mulai bersemangat, keraguan yang selama ini terjadi berangsur hilang hingga semua optimis. Soal modal koperasi mencapai Rp 3 miliar, Nurdiana belum bisa memberi tanggapan, menurutnya sesuai perintah, seluruh pemerintah daerah harus menyelesaikan pembentukan koperasi di semua desa dan kelurahan. "Kami selalu mendampingi dan memotivasi para pengurus, sehingga sekarang hampir semuanya bersemangat," tutupnya.
Kategori :