KORAN DIGITAL RM – Permasalahan mengenai jembatan sepertinya menjadi topik yang cukup sering dikeluhkan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Sebab banyak jembatan yang kondisinya rusak dan membutuhkan perbaikan. Salah satunya jembatan Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Suka Pindah, Kecamatan Lubuk Pinang.
Bagaimana tidak, hampir setiap tahun jembatan tersebut selalu dikeluhkan oleh para masyarakat. Sebab kondisi jembatan tersebut sudah sangat mengkhawatirkan. Padahal akses satu-satunya yang bisa dilalui para petani menuju ke lahan mereka hanya jembatan tersebut. Baik petani yang berasal dari warga setempat maupun petani luar desa. Kades Suka Pindah, Dedi Sumarlin, pada Senin 4 Maret 2024 menyampaikan, keluhan petani mengenai jembatan tersebut sudah menjadi rutinintas setiap awal tahun. Sebab mereka selalu bertanya kepada pemerintah desa kapan realisasi jembatan dilakukan. Pasalnya jembatan tersebut sudah rusak bertahun-tahun. Namun sampai sekarang tak kunjung ada realisasi perbaikan dari pemerintah maupun pihak terkait. Ditambah lagi dengan kondisi jembatan yang kian hari kian buruk serta susah untuk dilalui. BACA JUGA:Demokrasi Rusak karena Alat Kampanye Tambahan Lebih Besar Nilainya dari Caleg “Jembatan di desa kita kondisinya semakin mengkhawatirkan, sehingga jadi rutinitas warga menanyakan realisasi perbaikannya setiap awal tahun,”kata Kades. Masih Kades, jika bukan adanya perbaikan swadaya dari masyarakat menggunakan alat dan dana seadanya, sudah dipastikan jembatan tersebut sekarang telah putus total. Pasalnya lantai jembatan hanya berupa papan biasa. Sehingga setiap kali diperbaiki tak pernah bertahan dalam waktu lama. Perbaikan swadaya ini juga sudah berulang kali dilaksanakan. Dalam satu tahun bahkan sudah sekitar 5 kali dilakukan perbaikan swadaya. Tentu jika terus-terusan seperti ini para warga tidak sanggup. Selain memakan tenaga juga memakan biaya. “Pasalnya selama ini perbaikan jembatan tersebut hanya dari swadaya masyarakat. Jika bukan ada perbaikan swadaya mungkin jembatan tersebut tidak bisa dimanfaatkan lagi,”sambungnnya. Lanjutnya, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah kembali mengajukan proposal perbaikan jembatan ke Pemda melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tentu dengan harapan supaya tahun ini perbaikan bisa dilakukan. Sebagaimana janji Pemda kepada pemerintah desa tahun lalu, bahwa perbaikan jembatan Suka Pindah dilaksanakan tahun 2024. Para warga juga sudah sangat menunggu realisasi tersebut. Sehingga sangat diharapkan agar tidak mengecewakan harapan masyarakat. BACA JUGA:PKK Sumber Mulya, Olah Buah Naga untuk Meningkatkan Nilai Jual “Oleh sebab itu, kami dari Suka Pindah menagih janji pemerintah daerah bahwa tahun 2024 jembatan tersebut akan diperbaiki. Proposal pengajuan juga sudah kami masukkan lagi,”tambahnya. Kades juga mengatakan, dengan kondisi jembatan yang semakin memburuk tersebut sudah tak terhitung hampir membahayakan para penggunanya. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat telah sering terperosok ketika melintas di jembatan akibat lantainya yang sudah rapuh. Oleh sebab itu, jika tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah dikhawatirkan jembatan tersebut nantinya akan memakan korban. Sebab disisi lain, akses masyarakat mengeluarkan hasil pertanian sangat bergantung dengan jembatan tersebut. “Maka dari itu sangat diharapkan tahun ini perbaikan benar-benar direalisasikan oleh pemerintah sebelum adanya korban mengingat kondisi jembatan semakin rusak parah,”demikian Kades.*
Kategori :