Selain itu, Dalam kajian sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam International Journal of Immunopathology and Pharmacology mengamati potensi anti-inflamasi dari bromelain dan ekstrak.
Hasilnya bromelain yang terkandung dalam nanas bisa membantu mengurangi peradangan secara signifikan.
Bromelain atau enzim proteolitik membantu menghancurkan protein dan mengurangi peradangan. Peradangan dalam tubuh dapat menyebabkan hormon pengatur nafsu makan seperti leptin menjadi tidak efektif sehingga membuat seseorang lebih mudah lapar.
BACA JUGA:Diet Anti Hambar, Menu Lezat Rendah Kalori dan Tinggi Protein untuk Tubuh Sehat dan Bugar
Serta menekan peradangan, tubuh lebih efisien dalam membakar lemak. Selain itu, nanas juga tinggi akan kandungan air dan serat yang sangat efektif untuk mengurangi rasa lapar serta memperlambat pergerakan usus sehingga membantu rasa kenyang lebih lama.
Buah Nanas mengandung kalori rendah namun kaya akan nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin B1, dan berbagai mineral. Bahkan jus nanas terbukti dapat mengurangi pembentukan lemak dan meningkatkan proses pemecahan lemak (lipolisis).
Berikut menu diet nanas selama 5 hari.
Hari pertama
Pagi (07.45): 1 gelas air hangat dengan madu dan cuka apel
Sarapan (08.30): 1 cangkir potongan nanas + oatmeal
Makan siang (12.00): Tuna panggang + 1 cangkir potongan nanas
Cemilan sore (16.00): Jus nanas segar
Makan malam (19.00): Salad tomat, asparagus, dan nanas dengan dada ayam panggang
Kombinasi protein dan serat tinggi bantu kontrol nafsu makan. Madu dan cuka apel meningkatkan metabolisme pagi hari.
Hari kedua
Pagi (07.45): Air rendaman fenugreek