KORAN DIGITAL RM- Setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko turun ke lapangan. Kemarin Jumat siang,(23/2) giliran Dinas PUPR Mukomuko yang turun cek Jembatan akses pertanian Desa Talang Buai yang jebol. Masyarakat Desa Talang Buai berharap, dengan telah turunnya tim dari BPBD dan dinas PUPR Mukomuko ini, jembatan akses pertanian tersebut bisa segera bisa direhab. Karena jembatan itu sangat vital atau penting bagi warga desa talang buai, terutama petani perkebunan sawit yang mengeluarkan hasil penen melintas di jembatan tersebut. Khusus petani persawahan, saat ini baru masuk musim tanam. Namun, 5 bulan kedepan petani padi sudah mulai panen. Tentu jembatan ini juga menjadi akses utama untuk mengeluarkan hasil panen padi.
BACA JUGA:Menjelang Ramadhan Harga Ayam Potong Mengalami Kenaikan
Kepala Desa (Kades) Talang Buai, Asril melalui Kaur Keuangan, Dori Saputra saat dikonfirmasi mengatakan, memang kemarin giliran tim dari Dinas PUPR Mukomuko yang turun melihat langsung kerusakan jembatan akses pertanian yang jebol akibat banjir Selasa 20 Maret 2024 lalu. Dalam hal ini pihaknya dari Pemerintah Desa (Pemdes) Talang Buai hanya memfasilitasi kunjungan baik Sari BPBD maupun dari Dinas PUPR. "Ya, hari ini (kemarin red) giliran tim dari Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko yang turun melihat langsung kerusakan jembatan, dan mengukur volume kerusakan jembatan tersebut. Kita sangat berharap setelah jembatan ini dilihat kerusakannya kedepan jembatan ini bisa segera direhab," kata Dori.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) m. Marga PUPR Mukomuko, M. Yusuf, ST saat dikonfirmasi, enggan memberikan komentar lebih banyak terkait dengan mereka turun mengecek jembatan akses pertanian di desa talang buai tersebut. Namun, ia mengaku bahwa mereka dari Dinas PUPR Mukomuko sudah turun dan melihat langsung kondisi jembatan akses pertanian yang jebol akibat hantaman banjir tersebut. Hasil kunjungan mereka ini akan disampaikan dulu ke pimpinan. "Kita belum bisa memberikan komentar. Kita melaporkan dulu hasil kunjungan kita ini ke pimpinan," imbuhnya.
BACA JUGA:Pleno Tuntas, Berikut Para Calon Yang Memperoleh Suara Terbanyak di Kecamatan V Koto
Sebelumnya, Sekdes Talang Buai, Erik Kusnadi, S.Pd menjelaskan, awalnya jembatan yang jebol ini adalah jembatan gorong-gorong yang dibangun melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PNPM-PISEW) yang dibangun lebih kurang sekitar 10 taun yang lalu. Pada tanggal 4 Juli 2021 lalu jembatan gorong-gorong itu jebol dihantam banjir. Karena tidak tidak ada penanganan dari pemerintah terkait. Warga inisiatif gotong royong membuat jembatan darurat dari bahan baku batang kelapa dan kayu. Kemudian pada tanggal 20 Februari kemarin jembatan darurat hasil swadaya masyarakat itu kembali jebol akibat hantaman banjir. "Sudah dua kali jebol. Jembatan yang jebol sekarang ini adalah jembatan darurat yang dibangun warga Juli tahun 2021 lalu," kata Erik.*