Rahasia Donat Kentang Super Lembut! 5 Tips Ini Jarang Diketahui Banyak Orang

Minggu 16 Mar 2025 - 16:18 WIB
Reporter : Cici Wulandari
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co       -Donat kentang adalah jenis donat yang dibuat dengan menambahkan kentang rebus atau kukus yang dihaluskan ke dalam adonan tepung. Kentang berfungsi untuk memberikan tekstur yang lebih lembut, empuk, dan tetap moist lebih lama dibandingkan donat biasa yang hanya menggunakan tepung terigu.

BACA JUGA:Rahasia Rendang Padang Empuk dan Bumbu Meresap: Resep Anti Gagal yang Wajib Dicoba!

 

Berikut adalah lima tips yang jarang diketahui banyak orang untuk menghasilkan donat kentang yang benar-benar lembut:

1. Gunakan Perbandingan Tepat antara Kentang dan Tepung

Banyak orang hanya menambahkan kentang tanpa memperhatikan perbandingan yang tepat dengan tepung. Idealnya, perbandingan kentang dan tepung adalah 3:7 atau sekitar 30% kentang dari total tepung yang digunakan. Jika terlalu banyak kentang, adonan bisa terlalu lembek dan sulit dibentuk, sedangkan jika terlalu sedikit, tekstur donat tidak akan selembut yang diharapkan. Kentang harus dihaluskan dengan baik agar tidak ada gumpalan yang bisa membuat adonan tidak merata.

 

2. Gunakan Ragi yang Aktif dan Fermentasi dengan Sempurna

Ragi yang baik sangat menentukan hasil akhir donat. Sebelum mencampurkan ragi ke dalam adonan, pastikan ragi masih aktif dengan cara melarutkannya dalam air hangat dengan sedikit gula. Diamkan selama 5-10 menit hingga berbusa. Jika ragi tidak berbusa, kemungkinan besar sudah tidak aktif dan harus diganti. Selain itu, proses fermentasi harus dilakukan dalam suhu ruangan yang stabil (sekitar 27-30°C) selama 45-60 menit atau hingga adonan mengembang dua kali lipat. Jika fermentasi terlalu singkat, donat bisa bantat, sementara jika terlalu lama, donat bisa kempes saat digoreng.

BACA JUGA:Salah Satunya Indonesia, 7 Bendara Terburuk di Dunia yang Wajib di Ketahui

 

3. Gunakan Mentega atau Margarin Berkualitas dengan Timing yang Tepat

Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mencampur mentega/margarin di awal proses pencampuran bahan. Sebaiknya, masukkan mentega setelah adonan kalis elastis. Ini penting karena jika mentega ditambahkan terlalu cepat, gluten dalam tepung tidak akan terbentuk sempurna, sehingga donat menjadi kurang mengembang dan kurang elastis. Gunakan mentega tawar berkualitas tinggi agar donat lebih lembut dan beraroma gurih.

 

4. Teknik Menggoreng dengan Suhu Stabil dan Sekali Balik

Menggoreng donat dengan cara yang salah bisa membuat teksturnya keras. Pastikan minyak dalam keadaan hangat (suhu sekitar 160-170°C) sebelum memasukkan donat. Jika minyak terlalu panas, bagian luar donat akan cepat matang tetapi dalamnya masih mentah. Sebaliknya, jika minyak terlalu dingin, donat akan menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi berminyak serta kurang lembut. Teknik terbaik adalah menggoreng dengan sekali balik saja, yaitu menunggu satu sisi benar-benar matang sebelum membaliknya. Ini akan membuat donat lebih mengembang dan memiliki white ring (cincin putih khas donat yang menandakan adonan berhasil mengembang dengan baik).

BACA JUGA:7 Fakta Menarik Belgia, Lebih dari Sekadar Cokelat dan Waffle

 

5. Diamkan Donat Setelah Dibentuk untuk Proofing Kedua

Banyak orang langsung menggoreng donat setelah dibentuk, padahal ada tahap proofing kedua yang penting. Setelah membentuk adonan menjadi bulatan atau cincin, diamkan kembali selama 15-20 menit agar gluten dalam adonan rileks. Ini akan membuat donat lebih mengembang dan tidak terlalu padat setelah digoreng. Proofing kedua juga membantu menghasilkan donat dengan tekstur lebih airy dan ringan saat digigit.

 

Dengan menerapkan lima tips ini, dijamin donat kentang yang dihasilkan akan lebih lembut, empuk, dan tetap enak meskipun sudah dingin. Selamat mencoba!*

Kategori :