KORANRM.ID - Jajaran anggota dan bhayangkari Polsek Ipuh Polres Mukomuko Polda Bengkulu, sambangi rumah ibadah gereja HKBP di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh yang dilanda musibah kebakaran pada Rabu,(12/3) sekira pukul 01.20 WIB dini hari. Rombongan anggota Polsek Ipuh terbaru memberikan Bantuan Sosial (Bansos) kepada korban kebakaran rumah ibadah HKBP. Kegiatan tersebut dikomandoi langsung oleh Kapolsek Ipuh, Iptu M. Setya YM, SH didampingi anggota dan Bhayangkari. Dalam kegiatan itu, bantuan yang diberikan memang tidak banyak dan tidak besar. Namun, bantuan yang mereka berikan ini, adalah sebuah bentuk kepedulian mereka terhadap korban dalam musibah kebakaran ini.
BACA JUGA:Bantuan Bedah Rumah Polda Bengkulu Diserahterimakan BACA JUGA:Program Bedah Rumah Selesai, Polres Mukomuko Beri Bantuan Tambahan Kapolsek Ipuh, Iptu M. Setya YM, SH mengatakan, selain memberikan Bansos kepada korban dalam kebakaran ini. Mereka dari anggota Polsek Ipuh juga memastikan, bahwa mereka melakukan proses penyelidikan untuk memastikan penyebab penyebab kebakaran tersebut. Dengan cara menggali keterangan dari korban yang dituakan yang ada tempat ibadah HKBP ini. Mereka membuat laporan dan informasi bahwa tidak ada pihak ketiga yang memanfaatkan kejadian kebakaran ini untuk hal-hal yang dapat merasakan masyarakat. Untuk penyebab kebakaran itu diduga karena korsleting listrik. "Ya, untuk korban kami mengucapkan berduka atas kejadian kebakaran ini. Kami juga sudah membuat laporan kepada pimpinan, dan kita juga melakukan penyelidikan dan meminta keterangan kelas koran yang dituakan di rumah ibadah HKBP tersebut," kata M. Setya tempo hari. BACA JUGA:39 Warga Pernyah Riang Gembira Terima Bantuan Tunai Rp 900.000 BACA JUGA:Petani Tanjung Alai Butuh Bantuan Alsintan Selain itu lanjutnya, mereka dari Polsek Ipuh juga sudah menyampaikan musibah kebakaran ini kepada Pemerintah Daerah Mukomuko. Sehingga Pemerintah Daerah juga turun memberikan bantuan dan lain sebagainya terhadap rumah ibadah HKBP yang mengalami musibah kebakaran ini. Di samping itu, mereka juga mengimbau kepada semua masyarakat, untuk lebih hati-hati dalam penggunaan segala macam alat elektronik. Jika sudah digunakan alat elektronik dimatikan, dan dilepas dari sambungan listrik. Hal ini salah satu upaya untuk mengindari terjadinya korsleting listrik. "Kejadian ini sudah kita sampaikan kepada Pemkab Mukomuko. Kemudian kita mengimbau semua masyarakat agar hati-hati dalam penggunaan alat elektronik. Khusunya yang menggunakan aliran listrik. Karana alat elektronik ini salah satu pemicu terjadinya korsleting listrik," paparnya. BACA JUGA:KUA Kecamatan Lubuk Pinang Salurkan Bantuan Untuk Anak Kurang Mampu Untuk diketahui, peristiwa kebakaran hebat itu terjadi di pada Rabu,(12/3) sekira pukul 01.20 WIB dini hari. Dalam peristiwa itu, si jago merah meluluh lantahkan 2 Unit bangunan sekaligus. Yaitu 1 Unit bangunan asrama gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan 1 Unit bangunan rumah ibadah HKBP yang berada tepat di Desa Pulai Payung Kecamatan Ipuh. Dalam peristiwa kebakaran tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa. Hanya saja 2 unit bangunan yang terletak berdempetan tersebut ludes terbakar dan rata dengan tanah. Karena rumah ibadah HKBP berbahan baku lebih banyak dari kayu. Sehingga membuat api lebih cepat merembet dan membakar total rumah ibadah HKBP beserta dengan isinya. Akibat peristiwa tersebut kerugian ditafsirkan mencapai hingga Rp 500.000.000. Sementara untuk penyebab diduga karena Korsleting listrik.
Kategori :