radarmukomuko.bacakoran.co -Untuk mempercepat pembuahan mangga, diperlukan teknik budidaya yang tepat agar pohon mangga dapat berbuah lebih cepat dan optimal.
BACA JUGA:Rahasia Sehat dari Dataran Tinggi: 6 Penyakit Ini Bisa Diredakan dengan Carica! Berikut adalah 8 cara yang bisa dilakukan: 1. Memilih Bibit Unggul Bibit unggul sangat menentukan kecepatan dan kualitas pembuahan mangga. Gunakan bibit hasil cangkok, okulasi, atau sambung pucuk, karena lebih cepat berbuah dibandingkan dengan bibit dari biji. Bibit vegetatif ini biasanya mulai berbuah dalam 2–4 tahun, sementara bibit dari biji bisa memakan waktu 6–10 tahun. Pilih varietas unggul seperti Harumanis, Arumanis, atau Gedong Gincu yang dikenal cepat berbuah. 2. Menanam di Lokasi dengan Sinar Matahari Cukup Pohon mangga membutuhkan sinar matahari penuh setidaknya 6–8 jam sehari. Lokasi yang terkena sinar matahari langsung akan mempercepat proses fotosintesis dan mempercepat pertumbuhan serta pembuahan. Jika ditanam di daerah yang terlalu teduh atau terhalang bangunan, pohon mangga bisa mengalami keterlambatan berbuah. 3. Pemangkasan Rutin Pemangkasan bertujuan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru yang akan menjadi cabang produktif. Pangkas cabang yang terlalu rimbun, cabang kering, atau cabang yang tumbuh ke dalam agar pohon lebih terbuka dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik. Pemangkasan juga membantu tanaman mengalokasikan energi untuk pembentukan bunga dan buah, bukan hanya untuk pertumbuhan daun. BACA JUGA:Dimulai Minggu Depan, Inilah Jadwal dan Lokasi Pasar Murah Ramadhan 4. Pemberian Pupuk yang Tepat Pemupukan berperan penting dalam mempercepat pembuahan. Berikut jenis pupuk yang direkomendasikan: - Pupuk Nitrogen (N) untuk pertumbuhan awal dan pembentukan daun. Contohnya pupuk Urea dan ZA. - Pupuk Fosfor (P) untuk merangsang pembungaan dan pembuahan. Contohnya pupuk SP-36. - Pupuk Kalium (K) untuk memperkuat batang dan meningkatkan kualitas buah. Contohnya pupuk KCl. - Pupuk Organik seperti pupuk kandang atau kompos membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memberikan unsur hara yang lebih alami. - Pemupukan sebaiknya dilakukan setiap 3–4 bulan sekali, terutama saat mendekati musim berbunga. 5. Melakukan Teknik Stress Air Teknik ini dilakukan dengan mengurangi penyiraman air selama 1–2 bulan hingga daun mulai layu, lalu disiram kembali secara bertahap. Teknik ini membuat pohon mangga merasa ‘terancam’ sehingga mempercepat proses pembungaan dan pembuahan sebagai mekanisme bertahan hidup. Metode ini terbukti efektif terutama di daerah tropis yang memiliki musim kemarau dan hujan yang jelas. 6. Teknik Pengerokan Batang Pengerokan batang dilakukan dengan mengikis sedikit bagian kulit batang pohon mangga (sekitar 1–2 mm) menggunakan pisau atau sabit tajam. Cara ini menghambat aliran fotosintat ke akar dan memaksa tanaman untuk memprioritaskan energi ke pembentukan bunga dan buah. Namun, pengerokan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak melukai batang terlalu dalam. 7. Penyemprotan Zat Perangsang Buah (Hormon ZPT) Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) seperti Giberelin (GA3), Sitokinin, atau Paklobutrazol dapat merangsang pembungaan dan pembuahan. Paklobutrazol sering digunakan untuk memacu pembuahan mangga, terutama di daerah yang memiliki pola musim tidak menentu. Penyemprotan ZPT dilakukan ketika pohon sudah cukup matang untuk berbuah, biasanya sekitar usia 3–4 tahun. BACA JUGA:Wabup Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran 8. Menghindari Serangan Hama dan Penyakit Serangan hama seperti ulat, kutu putih, dan lalat buah bisa menghambat pertumbuhan dan pembuahan mangga. Selain itu, penyakit seperti antraknosa dapat menyebabkan bunga dan buah rontok sebelum matang. Gunakan insektisida atau fungisida alami seperti larutan bawang putih atau pestisida organik untuk mencegah serangan hama dan penyakit. Dengan menerapkan cara-cara di atas, pohon mangga dapat berbuah lebih cepat dan menghasilkan buah yang lebih berkualitas.*
Kategori :