Ini Tips Super Efektif Mengatasi Rasa Lapar Ekstrem, Dari Pukul 10 Pagi Hingga Menjelang Maghrib

Rabu 05 Mar 2025 - 17:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

KORANRM.ID – Ramadan, bulan penuh hikmah, meskipun santap sahur telah dilakukan, rasa lapar tak jarang menyergap di waktu-waktu tertentu. Mari kita selami lebih dalam, jam-jam apa saja yang menjadi titik kritis, dan mengapa hal ini terjadi.

07.00 – 09.00: Fase Transisi, Energi Mulai Menurun

Setelah sahur, tubuh berada dalam fase transisi. Pada jam-jam ini, proses pencernaan makanan sahur sedang berlangsung. Energi dari makanan perlahan diserap, tetapi belum sepenuhnya dimanfaatkan. Perlahan, kadar gula darah mulai menurun, meski belum signifikan. Beberapa orang mungkin mulai merasakan sedikit penurunan energi, tanda awal rasa lapar yang akan datang.

BACA JUGA:Horned Melon Buah Unik nan Menyegarkan dari Negeri Kanguru

BACA JUGA:Bayam Merah, Si Merah Muda Kaya Manfaat untuk Tubuh Sehat

10.00 – 12.00: Gerbang Lapar Terbuka, Perut Mulai Berontak

Jam 10.00 hingga 12.00 adalah gerbang utama rasa lapar. Di waktu ini, cadangan glikogen dari makanan sahur mulai menipis. Perut mulai terasa kosong, dan sinyal lapar dikirimkan ke otak. Rasa lapar ini seringkali disertai dengan sedikit pusing atau lemas, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas padat.

13.00 – 15.00: Puncak Aktivitas, Puncak Godaan Lapar

Pukul 13.00 hingga 15.00 adalah puncak aktivitas bagi sebagian besar orang. Di tengah kesibukan, rasa lapar semakin menggoda. Konsentrasi bisa terganggu, dan produktivitas menurun. Godaan makanan dan minuman di sekitar semakin sulit ditolak. Ini adalah fase kritis yang membutuhkan pengendalian diri ekstra.

16.00 – 17.00: Detik-Detik Menjelang Senja, Lapar Semakin Menggila

BACA JUGA:Rambut Rontok? Tenang, 5 Sampo Ini Siap Jadi Jagoanmu!

Menjelang senja, sekitar pukul 16.00 hingga 17.00, rasa lapar mencapai puncaknya. Tubuh sudah sangat minim energi, dan waktu berbuka masih terasa lama. Perut berbunyi, pikiran dipenuhi bayangan makanan lezat, dan kesabaran diuji. Ini adalah fase terberat, di mana iman dan ketahanan mental diuji.

17.00 – 18.00: Penantian Berbuka, Harapan di Ujung Senja

Di jam-jam terakhir menjelang berbuka, rasa lapar bercampur dengan harapan. Setiap menit terasa lama, tetapi semangat untuk menyambut waktu berbuka memberikan kekuatan. Aroma masakan dari dapur tetangga atau iklan makanan di televisi semakin menggoda, tetapi tekad untuk menyelesaikan puasa tetap kuat.

Sensasi Lapar yang Berbeda di Setiap Jam

Setiap jam menghadirkan sensasi lapar yang berbeda. Di pagi hari, lapar terasa seperti sedikit penurunan energi. Di siang hari, lapar terasa seperti perut kosong yang berbunyi. Menjelang sore, lapar terasa seperti godaan yang menggila. Dan di waktu-waktu terakhir, lapar bercampur dengan harapan dan kelegaan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intensitas Lapar

Intensitas rasa lapar di setiap jam dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis makanan saat sahur, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan pola tidur. Makanan tinggi karbohidrat sederhana cenderung membuat rasa lapar lebih cepat muncul, sementara makanan tinggi protein dan serat memberikan rasa kenyang lebih lama.

BACA JUGA:Aktivitas Positif Saat Puasa: Tingkatkan Ibadah, Kesehatan, dan Kehangatan Keluarga

Pengaruh Aktivitas Fisik dan Mental

Aktivitas fisik yang berat atau aktivitas mental yang intens dapat mempercepat rasa lapar. Tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan aktivitas tersebut, sehingga cadangan glikogen lebih cepat habis. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan aktivitas dengan kondisi tubuh saat berpuasa.

Peran Hormon dalam Mengatur Rasa Lapar

Hormon ghrelin dan leptin berperan penting dalam mengatur rasa lapar. Ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar, sementara leptin adalah hormon yang memberikan rasa kenyang. Saat berpuasa, kadar ghrelin meningkat, sementara kadar leptin menurun, sehingga rasa lapar lebih mudah muncul.

Menaklukkan Jam-Jam Lapar, Raih Kemenangan Ramadan

Menaklukkan jam-jam lapar adalah bagian dari ujian Ramadan. Dengan memahami ritme tubuh dan mengendalikan diri, kita dapat meraih kemenangan di bulan suci ini. Semoga puasa kita lancar dan berkah, dan kita semua mendapatkan pahala yang berlimpah.

Artikel Ini Dilansir dari berbagai sumber : m.antaranews.com dan www.tempo.co

https://m.antaranews.com/berita/2097926/normalkah-bila-rasa-lapar-datang-lagi-setelah-2-4-jam-sahur

https://www.tempo.co/gaya-hidup/saat-puasa-lapar-dirasakan-pukul-10-tapi-pukul-13-akan-bugar--745439

Kategori :