KORANRM.ID - Warga Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko Selasa pagi,(4/3) sekira pukul 7.30 WIB kemarin digemparkan dengan peristiwa kebakaran. Kejadian itu terjadi tempatnya di belakang SDN 02 Kecamatan Pondok Suguh Desa Tunggang. Dalam peristiwa kebakaran itu si jago merah meluluh lantahkan 1 Unit rumah semi permanen milik warga setempat, atas nama Dedi Kurniawan (29). Dimana dalam peristiwa kebakaran tersebut, dilaporkan tidak ada korban jiwa. Kemudian surat penting dan kendaraan lainnya berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut. Hanya saja 1 Unit rumah beserta perabotan rumah tangga milik korban hangus terbakar dan rata dengan tanah. Akibat kejadian ini, korban ditafsirkan mengalami kerugian lebih kurang hingga mencapai Rp 250 Juta. Kebakaran itu diduga kuat akibat tegangan tinggi atau korsleting listrik.
BACA JUGA:Neraka di Atas Tanah, Bahaya Mematikan Kebakaran Lahan Gambut BACA JUGA:Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Warga Diminta Berhati-hati Bakar Sampah Kepala Desa (Kades) Tunggang, Zulyadi dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang memimpa salah satu warga desanya. Menurutnya, kejadian tersebut berawal dari salah satu warga desa setempat melihat ada asap warna hitam yang mengepul keluar dari rumah korban. Lantas, warga yang pertama melihat kepulan asap tersebut berteriak mengatakan kebakaran. Warga sekitar yang mendengar hal tersebut langsung langsung ramai berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga swadaya membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, pada saat itu api semakin besar dan rumah milik Dedi Kurniawan tidak bisa diselamatkan. Hanya surat penting dan kendaraan yang bisa diselamatkan dari amukan api tersebut. "Rumah milik korban semuanya rata dengan tanah. Semua perabotan rumah tangga sudah menjadi puing-puing sisa api. Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong, korban beserta anak istri nginap di rumah mertuanya di Desa Karya Mulya," ungkap Zulyadi Selasa,(4/3). BACA JUGA:Kapolsek Sungai Rumbai Bantu Korban Kebakaran Masih dikatakan Zulyadi, api berhasil dipadamkan tanpa bantuan mobil Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK). Namun, rumah milik korban tidak bisa diselamatkan dari amukan api. Warga desa setempat sangat kesal dan kecewa. Karena tidak ada satupun mobil PBK yang datang. Baik dari Kecamatan Ipuh maupun dari Mukomuko yang datang ke TKP untuk memadamkan api tersebut. Api berhasil dipadamkan oleh warga desa secara swadaya hanya menggunakan alat seadanya. Menurut Zulyadi, kalau mobil PBK ada dan cepat tiba ke lokasi. Rumah milik korban bisa diselamatkan, karena pemadaman hanya menggunakan alat seadanya, sehingga rumah milik korban tidak bisa diselamatkan. "Ya, tidak ada satupun mobil PBK yang tiba ke lokasi. Api hanya dipadamkan oleh warga secara swadaya, dan menggunakan alat seadanya," kata Zulyadi. BACA JUGA:Polri Bantu Korban Kebakaran Warga Air Berau Ditambahkan Zulyadi, dia meneruskan permintaan masyarakat Desa Tunggang dan umumnya masyarakat Kecamatan Pondok Suguh, minta kepada Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan 1 Unit mobil PBK khusus untuk ditempatkan wilayah Kecamatan Pondok Suguh. Karena jarak tempuh mobil PBK dari Kecamatan Ipuh menuju ke Pondok Suguh, kemudian jarak tempuh mobil PBK dari Kota Mukomuko ke Pondok Suguh cukup jauh. Setiap ada peristiwa kebakaran di wilayah Pondok Suguh tidak ada yang bisa diselamatkan dari kebakaran. Karena mobil PBK tiba di lokasi, rumah yang terbakar tersebut sudah ludes dan rata dengan tanah. "Kecamatan Pondok Suguh ini memang sangat membutuhkan 1 Unit mobil PBK. Seperti yang terjadi kemarin tidak ada mobil PBK yang tiba di lokasi kebakaran. Warga sangat berharap ada pengadaan 1 Unit mobil PBK untuk Kecamatan Pondok Suguh," tambahnya.
Kategori :