KORAN DIGITAL RM - Masyarakat Desa Air Hitam Kecamatan Pondok Suguh, dan pengunjung pantai air hitam dihebohkan dengan seekor bangkai lumba-lumba Kamis sore,(8/2) sekira pukul 16.30 WIB kemarin. Bangkai seekor lumba-lumba tersebut terdampar tepat di bibit pantai air hitam. Bangkai lumba-lumba tersebut menjadi tontonan bagi pengunjung pantai dan warga desa setempat. Sampai saat ini belum dapat dipastikan, apa penyebab bangkai mamalia laut yang cukup cerdas itu terdampar di bibit pantai air hitam. Bangkai lumba-lumba itu naik ke darat diduga dibawa arus gelombang ombak.
BACA JUGA:Ini Identitas Korban Tabrak Lari Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh
Berdasarkan data yang terhimpun media ini, bangkai seekor lumba-lumba tersebut menjadi perbincangan hangat warga desa air hitam, dan para pengunjung lain. Bahkan beberapa warga dan pengunjung sempat mengabadikan foto bangkai lumba-lumba tersebut. Dan mengunggah ke Media Sosial (Medsos) seperti story WhatsApp (WA) dan akin Facebook (FB). Sehingga banyak warga yang penasaran dengan bangkai seekor lumba-lumba ini. Sebagian warga juga mempertanyakan penyebab bangkai mamalia laut tersebut sampai terdampar di pantai air hitam. Apakah laut Mukomuko sudah tercemar? Dan banyak persepsi warga yang muncul.
BACA JUGA:Desa Arah Tiga Gelar Peringatan Isra Miraj, Warga Diminta Terus Makmurkan Masjid
Kepala Desa (Kades) Air Hitam, Pujianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya bangkai seekor lumba-lumba teedampar di bibir pantai air hitam. Ia mengaku tidak melihat langsung bangkai lumba-lumba tersebut. Ia hanya menerima informasi dari warga. Dan informasi terdamparnya seekor lumba-lumba tersebut benar ada di dekat pantai air hitam. Bangkai seekor lumba-lumba tersebut terdampar di pinggir pantai air hitam diduga dibawa oleh arus ombak. "Kalau informasi dari warga memang benar ada seekor bangkai lumba-lumba yang terdampar di pinggir pantai air hitam. Tapi saya tidak melihat langsung," kata Wijianto melalui telpon seluler Jumat,(9/2) kemarin.*