KORAN DIGITAL RM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mukomuko, kembali menggelar Fokus Group Discussion (FGD). Kamis 8 Februari 2024. Bertempat di salah satu hotel ternama di Kabupaten Mukomuko.
Peserta FGD berasal dari kalangan pelajar yang notabene pemilih pemula. Mereka dikenal sebagai Generasi Z (Gen Z), serta awak media. Tema yang diusung, "Peran media dalam sosialisasi kepemiluan terhadap masyarakat dan Generasi milenial/Gen Z untuk menyukseskan Pemilu tahun 2024. Salah seorang narasumbernya adalah Ahmad Kartubi, SH. Ia merupakan General Manajer (GM) Surat Kabar Harian (SKH) Radar Mukomuko. Dalam pemaparannya, Kartubi menyampaikan, media merupakan pilar keempat dalam demokrasi. Media memiliki peran dan tanggungjawab memberikan edukasi tentang pelaksanaan Pemilu serentak 2024. Terutama kepada masyarakat khususnya generasi milenial/Gen Z. BACA JUGA:Jenuh Musrenbang Peran yang dimaksud adalah, media menyajikan berita yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan berdasarkan pada undang-undang Pemilu. "Salah satu 'ancaman' Pemilu 2024 adalah riuhnya ruang publik yang dipenuhi dengan berita huaks. Tugas dari media adalah menyajikan berita yang akurat dan bisa dipercaya," ujar Kartubi. Disampaikan Kartubi, ada 3 tipe pemilih dalam Pemilu. Tipe pertama adalah pemilih intelektual. Meliputi akademisi, tokoh agama, pengusaha dan birokrasi. Kedua tipe emosional, meliputi kerabat dan sanak famili. Dan tipe ketiga, transaksional. Terdiri dari kaum buruh, petani, nelayan yang berharap uang pengganti hari kerja. "Salah satu peran media dalam ikut menyukseskan Pemilu serentak 2024, yaitu memberikan edukasi kepada 3 tipe pemilih tersebut," tambah Kartubi. BACA JUGA:Gagal Dibangun Tahun 2020, Jembatan Ini Segera Dibangun Masih Kartubi, barang kali bagi sebagian orang masih sulit membedakan antara generasi milenial dengan Gen Z. Generasi Z, adalah mereka yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2010-an. Sedangkan generasi milenial, lahir antara 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Perbedaan utama antara kedua generasi ini terletak pada pengalaman dan penguasaan teknologi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah generasi milenial 25,87 persen dari total penduduk Indonesia. Jumlah Gen Z, sedikit lebih banyak dari generasi milenial. Dengan demikian, keberadaan Gen Z, memang peran penting dan memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan Indonesia saat ini, dan pada masa yang akan datang. BACA JUGA:Resno Mulai Star Realisasikan Fisik Tahun 2024 "Dalam penyajiannya, media juga harus menyesuaikan dengan konsumennya. Dulu media menyajikan berita dalam bentuk fisik, koran, majalah, tabloit dan sebagainya. Sekarang berita disajikan secara digital. Sehingga bisa dengan mudah dikonsumsi oleh generasi milenial maupun Gen Z," demikian Kartubi saat menyampaikan materi dalam FGD.*
Kategori :