Waspada! Ini 8 Kelompok Orang yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Pare

Selasa 11 Feb 2025 - 21:00 WIB
Reporter : Cici Wulandari
Editor : Ahmad Kartubi

radarmukomuko.bacakoran.co      -Pare (Momordica charantia) adalah sayuran yang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi tidak semua orang disarankan untuk mengonsumsinya.

BACA JUGA:Kalah, Posisi Hyundai Hillstate Rawan Dikudeta Red Sparks

 

Beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi pare antara lain:

1. Ibu Hamil

Pare mengandung senyawa alkaloid seperti momordicin dan charantin yang memiliki efek stimulan pada rahim. Mengonsumsi pare dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kontraksi rahim, yang berpotensi menyebabkan keguguran atau persalinan prematur. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pare dapat mengganggu keseimbangan hormonal selama kehamilan.

 

2. Ibu Menyusui

Meski belum banyak penelitian yang membuktikan efek negatif pare pada ibu menyusui, ada kemungkinan senyawa dalam pare bisa masuk ke dalam ASI dan mempengaruhi bayi. Efek pahit dari pare juga bisa mengubah rasa ASI, yang mungkin membuat bayi menolak untuk menyusu.

 

3. Penderita Diabetes yang Sudah Menggunakan Obat Antidiabetes

Pare memiliki sifat hipoglikemik yang kuat karena mengandung charantin, vicine, dan polipeptida-p, yang berfungsi menurunkan kadar gula darah. Jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antidiabetes seperti metformin atau insulin, pare dapat menyebabkan kadar gula darah turun terlalu rendah (hipoglikemia). Ini bisa berbahaya dan menyebabkan pusing, lemas, bahkan kehilangan kesadaran.

 

4. Orang dengan Gangguan Pencernaan

Pare mengandung serat yang tinggi dan senyawa pahit yang bisa memperburuk masalah pencernaan pada orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS), gastritis, atau penyakit asam lambung (GERD). Konsumsi pare dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan kembung, diare, atau sakit perut.

BACA JUGA:Minim Sentuhan Pemerintah, Inilah yang dilakukan Warga Sendang Mulyo Atas Jalan Kabupaten

 

5. Orang yang Baru Saja Menjalani Operasi

Karena pare bisa menurunkan kadar gula darah, penderita yang baru menjalani operasi harus berhati-hati. Kadar gula darah yang terlalu rendah dapat memperlambat pemulihan dan meningkatkan risiko komplikasi pascaoperasi. Oleh karena itu, dokter biasanya menyarankan untuk menghindari pare sebelum dan sesudah operasi.

 

6. Penderita G6PD Defisiensi

G6PD (Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase) Defisiensi adalah kelainan genetik yang membuat sel darah merah lebih rentan terhadap kerusakan. Pare mengandung vicine, senyawa yang bisa memicu hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada penderita G6PD Defisiensi. Hal ini dapat menyebabkan anemia hemolitik yang ditandai dengan kelelahan, sesak napas, dan kulit pucat atau kuning.

 

7. Orang dengan Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Senyawa dalam pare diketahui memiliki efek menurunkan tekanan darah. Bagi orang yang sudah memiliki tekanan darah rendah, konsumsi pare dapat menyebabkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan karena tekanan darah turun terlalu drastis.

 

8. Anak-anak Kecil

Pada beberapa kasus, konsumsi pare dalam jumlah berlebihan pada anak-anak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, muntah, atau diare. Selain itu, pare mengandung senyawa pahit yang mungkin tidak cocok bagi sistem pencernaan anak-anak yang masih berkembang.

BACA JUGA:Buntut Permendes Nomor 3 Tahun 2025, Sido Makmur Bakal Gelar Musdes Ulang

 

Kesimpulan

Meskipun pare memiliki manfaat kesehatan yang banyak, tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Kelompok yang disebutkan di atas sebaiknya berhati-hati atau berkonsultasi dengan dokter sebelum memasukkan pare ke dalam pola makan mereka. Jika mengalami efek samping seperti pusing, lemas, gangguan pencernaan, atau reaksi alergi setelah mengonsumsi pare, segera hentikan konsumsi dan cari pertolongan medis jika diperlukan.

Kategori :