Revolusi Energi Terbarukan Kapan Kita Bisa Hidup 100% dengan Tenaga Surya dan Angin

Sabtu 08 Feb 2025 - 17:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

KORANRM.ID - Kemajuan teknologi energi terbarukan semakin pesat, mendorong dunia menuju penggunaan energi bersih yang lebih dominan. Namun, kapan kita bisa sepenuhnya mengandalkan tenaga surya dan angin sebagai sumber utama energi? 

Energi terbarukan merujuk pada sumber energi yang dapat diperbarui secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Dua sumber utama yang semakin mendapat perhatian global adalah tenaga surya dan tenaga angin. Panel surya mengubah sinar matahari menjadi listrik, sementara turbin angin memanfaatkan kekuatan angin untuk menghasilkan energi. Dibandingkan dengan bahan bakar fosil, sumber energi ini lebih ramah lingkungan dan tidak menghasilkan emisi karbon.

BACA JUGA:Geber Program Energi Terbarukan Indonesia Tawarkan Investor Dunia

BACA JUGA:Program B40 Dukung Swasembada Energi

Beberapa negara dan perusahaan teknologi besar menjadi pelopor dalam transisi energi ini. Uni Eropa telah menetapkan target ambisius untuk mencapai netralitas karbon pada 2050, sementara China, Amerika Serikat, dan India berinvestasi besar dalam infrastruktur energi terbarukan. Perusahaan seperti Tesla, Vestas, dan Siemens juga memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi panel surya dan turbin angin yang lebih efisien.

Banyak ahli memperkirakan bahwa dunia bisa mencapai 100% energi terbarukan pada pertengahan abad ke-21, dengan beberapa negara yang lebih maju secara teknologi mencapainya lebih cepat. Denmark, misalnya, menargetkan 100% listrik dari energi terbarukan pada 2030, sementara negara-negara Nordik lainnya juga mengikuti jejak serupa. Namun, tantangan infrastruktur dan kebijakan masih menjadi penghambat di banyak wilayah lain.

BACA JUGA:8 Manfaat Ajaib Buah Pisang: Rahasia Energi Alami dan Kesehatan Jantung

Wilayah dengan potensi energi matahari dan angin yang tinggi seperti Timur Tengah, Amerika Utara, Eropa Utara, dan beberapa bagian Asia Tenggara mengalami perkembangan pesat dalam industri ini. Negara-negara seperti Jerman, Spanyol, dan Australia telah meningkatkan investasi mereka dalam energi terbarukan, sementara proyek-proyek besar juga muncul di Afrika dan Amerika Selatan untuk memenuhi kebutuhan energi yang berkembang.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh emisi karbon dari bahan bakar fosil menjadi alasan utama untuk beralih ke energi bersih. Selain itu, energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, meningkatkan keamanan energi, dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor hijau. Teknologi ini juga lebih hemat biaya dalam jangka panjang karena biaya produksi energi dari matahari dan angin terus menurun.

1. Penyimpanan Energi – Salah satu tantangan utama adalah menyimpan energi saat produksi berlebih agar dapat digunakan saat matahari tidak bersinar atau angin tidak bertiup. Solusi yang berkembang termasuk baterai litium-ion berkapasitas tinggi dan teknologi penyimpanan energi berbasis hidrogen.

2. Jaringan Distribusi – Infrastruktur listrik harus ditingkatkan untuk menangani energi terbarukan secara efisien, termasuk modernisasi jaringan dan pembangunan smart grid.

BACA JUGA:Merasa Lemes Saat Diet, 5 Cemilan Ini Mampu Mendorong Tubuh Lebih Berenergi!

3. Regulasi dan Kebijakan – Diperlukan kebijakan yang mendukung investasi dan insentif bagi energi terbarukan, termasuk pajak karbon dan subsidi untuk energi bersih.

4. Kesadaran Publik dan Dukungan Masyarakat – Edukasi dan kampanye tentang manfaat energi terbarukan harus ditingkatkan agar masyarakat lebih mendukung transisi ini.

Meskipun tantangan masih ada, transisi ke energi 100% terbarukan semakin nyata dengan kemajuan teknologi dan dukungan global yang terus meningkat. Dengan strategi yang tepat, dunia dapat mencapai target ini dalam beberapa dekade mendatang, menciptakan masa depan yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Mengapa Produksi Migas MedcoEnergi Turun Drastis di Semester I 2024? Temukan Penyebabnya!

Referensi

• Jacobson, M. Z. (2020). "100% Clean, Renewable Energy and Storage for Everything." Cambridge University Press.

• International Renewable Energy Agency (IRENA). (2023). "Global Energy Transformation: A Roadmap to 2050."

• Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). (2022). "Climate Change 2022: Mitigation of Climate Change."

• World Economic Forum. (2023). "The Future of Renewable Energy: Trends and Challenges."

• BloombergNEF. (2023). "Renewable Energy Investment Trends and Projections."

 

Kategori :