KORAN DIGITAL RM – Pemerintah Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto rencananya tahun ini akan tetap merealisasikan program ketahanan pangan hewani. Dimana hewan yang akan di ternak, yaitu sapi.
Bersumber dari 20 persen anggaran Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Dimana pengembangbiakan sapi tersebut sama seperti program ketahanan tahun lalu. Adapun jumlah sapi masih belum ditentukan, sebab masih menunggu pagu DD tahun ini. Sekdes Dusun Baru Pelokan, Dahlan mengatakan, untuk program ketahanan pangan desanya tahun ini masih akan mengarah ke hewani. Sama seperti ketahanan pangan tahun lalu, yaitu pengembangan sapi. Dimana rencana pengembangan sapi ini berdasarkan usulan para warga. Usulan tersebut juga telah disepakati pemerintah desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Musyawarah Desa (Musdes) beberapa waktu lalu. “Program ketahanan pangan DD kita tahun ini masih sama seperti tahun lalu, yaitu berupa ternak sapi,”kata Sekdes. BACA JUGA:Reses, Ir. Renjes Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat Masih Sekdes, adapun beberapa alasan memilih program ketahanan pangan berupa pengembangbiakan sapi, diantaranya kalau hewan lain jarang berhasil. Pasalnya berkaca dari desa-desa lain. Misalnya seperti pengembangbiakan ikan lele dan ayam mayoritas kurang berhasil bahkan gagal akibat banyak yang mati. Oleh sebab itu guna meminimalisir hal tersebut warga sepakat ke hewan sapi. Sebab memelihara sapi juga tidak terlalu ribet. Selain itu daya tahan tubuh sapi juga cukup kuat asalkan dipelihara dengan baik. “Sebab usulan masyarakat tetap seperti itu dengan berbagai pertimbangan jika dialihkan ke hewan-hewan lain jarang berhasil,”tambahnya. Lanjutnya, adapun yang akan memelihara ternak sapi nantinya terdiri dari kelompok masyarakat. Biasanya sebelum hewan ketahanan pangan disalurkan, para pengelola terlebih dahulu diberi pelatihan. Sehingga dalam realisasi pemeliharaan akan lebih maksimal. BACA JUGA:HUT Ke-18, SMP Negeri 22 Mukomuko Komitmen Tumbuhkan Karakter Siswa Apalagi hewan ketahanan pangan memiliki prosedur khusus dalam pemeliharaannya. Sehingga tidak bisa semaunya seperti memelihara sapi milik sendiri. Apalagi setiap anggaran DD yang digunakan harus ada pertanggungjawaban. Oleh sebab itu, nantinya diharapkan program ketahanan pangan ternak sapi bisa terealisasi dengan baik. Masyarakat yang mengelola juga diharapkan memelihara sapi dengan maksimal. Supaya sapi berkembangbiak dan terus berkelanjutan ke warga lainnya. “Kita tentu berharap nantinya program ketahanan berupa sapi ini bisa terealisasi dengan lancar dan hasilnya juga maksimal sebagaimana diharapkan bersama,”tutupnya.*
Kategori :