Dampak Hidden Inflation Bagaimana Harga Barang Naik Tanpa Kita Sadari

Kamis 06 Feb 2025 - 16:00 WIB
Reporter : Fahran
Editor : Ahmad Kartubi

KORANRM.ID - Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang sering menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Namun, tidak semua bentuk inflasi terlihat jelas oleh konsumen. Salah satu bentuk inflasi yang lebih tersembunyi adalah hidden inflation, di mana harga barang dan jasa mengalami kenaikan tanpa disadari oleh konsumen karena adanya perubahan pada kualitas, ukuran, atau fitur produk. Fenomena ini semakin sering terjadi di berbagai sektor, terutama dalam situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian. Lalu, bagaimana hidden inflation memengaruhi masyarakat, dan apakah ada cara untuk mengatasinya? (Taylor & Brown, 2023).

BACA JUGA:Kebijakan Pemerintah Diskon Tarif Listrik Ternyata Sangat Berpengaruh Terhadap Inflasi Mukomuko

BACA JUGA:Release November 2024, BPS Sampaikan Terjadi Inflasi Barang Dan Jasa Sebesar 0,37 Persen Di Kabupaten Mukomuk

Hidden inflation terjadi ketika produsen mengurangi ukuran atau kualitas produk tanpa menurunkan harga, sehingga konsumen sebenarnya membayar lebih untuk barang yang sama. Bentuk lain dari hidden inflation adalah pergeseran strategi pemasaran yang membuat harga tetap terlihat stabil, tetapi nilai produk yang diterima konsumen menjadi lebih sedikit. Fenomena ini sering terjadi dalam industri makanan, minuman, dan produk kebutuhan sehari-hari (Jones, 2022).

Hampir semua konsumen merasakan dampak hidden inflation, terutama mereka yang memiliki pengeluaran rutin untuk kebutuhan pokok. Beberapa kelompok yang paling terdampak antara lain konsumen rumah tangga, pekerja dengan pendapatan tetap, serta pelaku usaha kecil. Keluarga dengan anggaran terbatas sering kali tidak menyadari bahwa mereka mendapatkan lebih sedikit dari pembelian mereka. Karyawan dengan gaji tetap mengalami tekanan ekonomi karena daya beli mereka menurun tanpa adanya kenaikan gaji yang sebanding. Sementara itu, bisnis kecil yang bergantung pada bahan baku mengalami peningkatan biaya tanpa bisa selalu menaikkan harga jual mereka.

BACA JUGA:Kabupaten Mukomuko alami inflasi 2,44 Persen, Periode Agustus 2024

Hidden inflation terjadi di berbagai industri, tetapi beberapa sektor yang paling sering mengalaminya adalah industri makanan dan minuman, produk rumah tangga, serta transportasi dan layanan. Produsen makanan dan minuman sering kali mengurangi ukuran kemasan tetapi tetap mempertahankan harga yang sama. Produk rumah tangga seperti deterjen, tisu, dan perlengkapan mandi juga mengalami pengurangan isi tanpa perubahan harga yang mencolok. Dalam sektor transportasi dan layanan, beberapa maskapai penerbangan mengurangi layanan gratis seperti bagasi atau makanan dalam penerbangan tanpa menurunkan harga tiket.

Fenomena ini menjadi lebih umum selama periode ketidakstabilan ekonomi, seperti setelah pandemi COVID-19 atau saat terjadi krisis energi global. Ketika biaya produksi meningkat, banyak perusahaan mencari cara untuk mengelola margin keuntungan mereka tanpa menaikkan harga secara langsung agar tetap kompetitif di pasar. Dalam dekade terakhir, hidden inflation telah menjadi strategi umum yang digunakan berbagai industri untuk mengatasi tekanan ekonomi (Miller, 2023).

BACA JUGA:BPS Catat Inflasi Kabupaten Mukomuko Year on Year Juli 2,39 %

Beberapa faktor utama yang menyebabkan hidden inflation meliputi kenaikan biaya produksi, strategi pemasaran, dan kurangnya kesadaran konsumen. Harga bahan baku, energi, dan tenaga kerja yang meningkat membuat perusahaan harus mencari cara untuk menekan biaya. Banyak perusahaan lebih memilih mengurangi isi atau layanan daripada menaikkan harga karena perubahan harga lebih mudah terdeteksi oleh konsumen. Sementara itu, banyak pelanggan tidak menyadari perubahan kecil dalam ukuran atau kualitas produk karena strategi pengemasan yang cermat.

Meskipun hidden inflation sulit dihindari, ada beberapa cara bagi konsumen untuk mengatasinya. Konsumen dapat membandingkan harga per unit, memeriksa informasi produk, beralih ke merek alternatif, serta menggunakan teknologi dan aplikasi keuangan. Alih-alih hanya melihat harga total, perhatikan harga per gram atau liter untuk mendapatkan gambaran nilai sebenarnya. Membaca label dan deskripsi produk dengan cermat dapat membantu mengidentifikasi perubahan dalam ukuran atau komposisi barang. Beberapa merek mungkin masih menawarkan ukuran yang lebih besar atau kualitas yang lebih baik dengan harga yang sama. Selain itu, aplikasi pemantau harga dapat membantu konsumen mendeteksi perubahan harga dan menemukan penawaran terbaik.

Hidden inflation adalah bentuk inflasi yang lebih sulit dideteksi tetapi memiliki dampak signifikan terhadap daya beli konsumen. Dengan memahami bagaimana fenomena ini terjadi dan di mana paling sering ditemukan, masyarakat dapat lebih waspada dalam mengelola pengeluaran mereka. Sementara perusahaan mungkin terus menerapkan strategi ini untuk menjaga profitabilitas, konsumen yang cerdas dapat mengurangi dampaknya dengan lebih teliti dalam memilih produk dan layanan.

BACA JUGA:BPS Mukomuko Catat Inflasi Juni 2024 capai 4,79 persen

Referensi

• Jones, R. (2022). Shrinkflation and Hidden Inflation in Consumer Goods. Economic Review Journal, 48(2), 123-139.

• Miller, T. (2023). The Impact of Hidden Inflation on Household Budgets. Global Economic Insights, 52(1), 78-95.

• Taylor, B., & Brown, L. (2023). How Businesses Adjust Prices Without Consumers Noticing. Journal of Market Strategies, 40(3), 210-225.

Kategori :