KORANRM.ID - Kondisi plafon ruang kelas tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kecamatan Pondok Suguh Mukomuko Bengkulu, cukup memprihatinkan. Hampir semua plafon disetiap ruangan kelas di sekolah teresebut mengalami kerusakan. Selain plafon beberapa titik atap ruangan kelas termasuk ruangan guru juga sudah ada yang bocor. Kondisi ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah terkait. Dan kerusakan gedung sekolah tersebut harus segera direhab. Karena kerusakan fasilitas seperti ruangan kelas ini, tentu secara otomatis sangat mempengaruhi kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar. Pihak sekolah sangat berharap dalam tahun 2025 ini, SDN 02 yanga ada di Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh ini, bisa dapat bantuan dana dari pemerintah terkait untuk merehab plafon dan atap yang bocor.
BACA JUGA:Guru ASN Boleh Mengajar di Sekolah Swasta BACA JUGA:Putusan MK Soal Pendidikan Agama: Wajib Diajarkan di Sekolah, Mendikdasmen Apresiasi Kepala Sekolah SDN 02 Pondok Suguh, Mas Ama, S.Pd mengajak, sejak 3 tahun terakhir SDN 02 Pondok Suguh jangankan mendapatkan pembangunan gedung seperti pembangunan mushola, gedung khusus tempat Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan gedung lainnya, dana untuk merehab gedung yang sudah rusak saja sudah tidak pernah. Padahal usulan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sudah disampaikan setiap tahun. Namun, sampai saat ini mereka belum mendapat dana rehab dari pemerintah terkait. "Bagaimana kondisi plafon beberapa ruang kelas tempat belajar mengajar bisa dilihat langsung. Kondisinya sudah bisa dikatakan rusak parah. Termasuk atap di ruangan guru ini sekarang juga sudah ada yang bocor," kata Mas Ama ditemui di SDN 02 Pondok Suguh Selasa,(21/1). Masih dilanjutkan Mas Ama, pihaknya dari SDN 02 Kecamatan Pondok Suguh, sangat berharap dalam tahun 2025 ini, mereka bisa mendapatkan kucuran dana untuk merehab bagian ruang kelas yang rusak. Karena proposal permohonan rehab kerusakan sarana dan prasarana sekolah ini sudah disampaikan setiap tahun. Baik melalui Dapodik maupun secara langsung ke Dinas terkait. Namun, sampai saat ini sekolah mereka belum mendapat giliran rehab. Namun, ia juga memaklumi hal tersebut, karena hal ini tentu menyangkut dengan keterbatasan anggaran. Tetapi untuk tahun ini mereka sangat berharap, SDN 02 Pondok Suguh setidaknya bisa mendapatkan dana untuk rehab bagian gedung yang rusak ini. "Selama ini seperti pengecatan dan rehab bagian yang ringan-ringan lainnya, kita menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sementara dana BOS kita sangan minim," paparnya. BACA JUGA:7 Tips Liburan Sekolah di Rumah Anti Bosan, Simak di Sini BACA JUGA:Bisa Jadi Referensi Libur Sekolah, 5 Wisata Edukasi Jakarta yang Cocok dikunjungi Bersama Anak Anak Untuk diketahui, salah satu faktor untuk mendukung mutu kualitas pendidikan di suatu sekolah adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kemudian ketersediaan fasilitas sanitasi yang memadai, Selanjutnya sekolah miliki halaman bermain yang bersih, dan aman untuk bermain, berolahraga, upacara, dan untuk kegiatan pentas seni. Sementara sarana prasarana seperti ruangan kelas tempat belajar mengajar sudah rusak, tentu membuat proses kegiatan belajar mengajar di suatu sekolah tidak nyaman. Kenyamanan dalam proses kegiatan belajar mengajar bisa diciptakan jika ruangan tempat belajar bersih, rapi, dan tertata, kemudian pencahayaan ruangan yang baik, suhu kelembaban yang sesuai, dan ruangan kelas seperti plafon dan tembok tidak mengalami kerusakan.
Kategori :